Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono dlm acara Pendidikan Politik jelang Pilkada Serentak yang Damai dan Demokrasi |
Ia mengingatkan fakta sejarah
pemilihan umum di Kota Bandung yang selalu berlangsung damai dan kondusif.
Selain itu, angka partisipasi pemilih Kota Bandung selalu mencatatkan angka
tinggi.
"Kita adalah pelaku sejarah dalam
perjalanan demokrasi sepanjang 79 tahun Indonesia berdiri. Untuk pertama
kalinya di tahun 2024 ini, Pilkada dilaksanakan serentak," ujar Bambang
dalam kegiatan Pendidikan Politik dalam rangka Membangụn Kesadaran Politik
untuk Pilkada Serentak yang Damai dan Demokratis di Hotel Horison, Kamis 12
September 2024.
"Sepanjang sejarah, Pemilu
ataupun Pilkada di Kota Bandung selalu berjalan kondusif. Terakhir pada
Februari 2024, kita bergandengan tangan untuk mewujudkan itu. Dan pada 27
November nanti, ayo kita wujudkan Pilkada Serentak 2024 yang damai dan
sejuk," ajaknya.
Bambang mengakui, sejumlah tantangan
bakal dihadapi masyarakat Kota Bandung pada Pilkada Serentak 2024. Antara lain
jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 3.576 yang lebih sedikit dari
era Pilpres 2024.
TPS ini akan menjadi tempat pemungutan
suara sebanyak 1.872.381 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bandung.
"Jumlah TPS-nya lebih sedikit
dibanding era Pilpres, tapi daftar pemilihnya mungkin akan lebih banyak. Ini
tantangan untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan sejuk," pesannya.
Ia juga memberi pesan agar semua pihak
bahu membahu meningkatkan angka partisipasi pemilih. Sebagai gambaran, pada
Pilpres 2024, angka partisipasi pemilih Kota Bandung berada di 82,9 persen.
"Cita-cita Kota Bandung berada
lebih dari 90 persen (partisipasi). Mari wujudkan bersama," ajaknya.
Sementara itu, Sekretaris Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya
menyebut, maksud dan tujuan kegiatan Pendidikan Politik ini antara lain untuk
meningkatkan kesadaran politik masyarakat mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak
yang damai adil demokratis.
"Selain itu, untuk memberi info
yang tepat mengenai hak dan kewajiban pemilih serta mendorong partisipasi aktif
masyarakat Pilkada Serentak 2024," ujar Sony.
Sebagai informasi, kegiatan ini
diikuti 321 peserta dari Forum Pembauran Kebangsaan, Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat, MUI Kota Bandung, TP PKK Kota Bandung, serta organisasi
kemasyarakatan di Kota Bandung.(ray/red).