Peserta memeriahkan HJKB 214 |
Ia menyebut, HJKB merupakan acara
tahunan merayakan hajat lahirnya Kota Bandung. Pada gelaran 2024, HJKB hadir
dengan konsep berbeda.
"Peserta Pawai Kendaraan Hias ini
tidak hanya dari Kota Bandung saja, melainkan juga kota dan kabupaten
lainnya," ujar Bambang.
Menurut data yang diterima Humas Kota
Bandung, terdapat 91 kendaraan hias yang mengikuti pawai. Selain dari OPD dan
Kewilayahan, tampil juga kendaraan dari Kota/Kabupaten lainnya seperti
Kabupaten Indramayu, Kota Sukabumi, hingga Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, ada juga penampilan
kendaraan hias dari unsur swasta seperti Cihampelas Walk, hingga Bolu Susu
Lembang.
Di sisi lain, Bambang menyampaikan
permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung, karena sepanjang berlangsungnya
pawai. Harus ada rekayasa kendaraan serta antrean di sejumlah ruas jalan.
"Harus ada berbagai rekayasa lalu
lintas. Namun, kami merasa hal tersebut akan terbayarkan dengan rasa syukur
yang begitu meriah. Kemeriahan hari ini membawa harapan, kita dapat menjadi
daya tarik wisata. Tidak hanya lokal, melainkan nasional," ucap Bambang.
Ia memastikan, seluruh rangkaian HJKB
214 akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Bandung guna menghadirkan acara
tahunan yang lebih baik ke depannya.
"Berbagai rangkaian HJKB 214 ini
akan menjadi bahan evaluasi. Baik itu Pawai Kendaraan Hias, ataupun Bandung
Great Sale. Tahun depan harus lebih baik lagi," katanya.
Ondel-ondel dan kendaraan Prov DKI Jakarta turut meriahkan HJKB |
"Ini baru hotel. Belum lagi
resto, UMKM, efeknya akan luar biasa. Momentum ini harus jadi titik awal
masyarakat tumbuh," ujar Bambang.
Ia berharap, HJKB 214 jadi momentum
kolaborasi bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung dalam menghadirkan kota
yang maju berkelanjutan.
"Beri yang terbaik bagi Kota
Bandung. Ekonomi harus tumbuh, warga luar Kota Bandung jadi 'addict'
(ketagihan) datang ke Kota Bandung," harapnya.(ray/red).