Lomba Cerdas Cermat HAM tingkat SMP se Kota Bandung |
Penjabat
Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota
Bandung, Dharmawan berharap, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak mampu untuk
menanamkan nilai-nilai hak asasi manusia dari usia dini.
"Melalui
sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Bandung dan Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Jawa Barat, kita harapkan melalui kegiatan lomba cerdas cermat
ini, anak-anak mampu menjadi penerus bangsa dan menanamkan nilai-nilai HAM
sejak dini secara interaktif," ujar Dharmawan.
Ia
mengapreasi dan berterima kasih kepada para peserta dan sekolah-sekolah
terpilih yang mengikuti lomba cerdas cermat HAM guna membentuk karakter generasi
muda.
"Terima
kasih kepada guru, guru pembina dan kepada 10 kepala sekolah yang ikut
berpartisipasi. Harapannya kegiatan ini
mampu meminimalisir pelanggaran HAM mulai dari lingkup sekolah. Salah
satunya menekan angka perundungan sebagai salah satu isu meresahkan di kalangan
masyarakat. Tentu juga kegiatan ini dapat membentuk karakter anak-anak
sekaligus belajar menghargai hak asasi orang lain," ujar Dharmawan
Ditempat
yang sama, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bandung, Santosa Lukman Arief
memaparkan, lomba ini telah berlangsung 5 tahun berturut-turut. Ada 10 sekolah
yang terpilih untuk mengikuti lomba tersebut. Para peserta berasal dari SMP
negeri di Kota Bandung.
"Setiap
sekolah terdiri dari 3 orang siswa, ditambah 2 cadangan jadi totalnya 5 orang
siswa sebagai perwakilan untuk tiap sekolah. Keseluruhan pesertanya ada 50
orang yang mengikuti lomba cerdas cermat," papar Santosa.
Ia
menuturkan, pemilihan sekolah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
Setelah itu hasilnya diberikan ke pihak Bagian Hukum untuk mengikuti lomba
cerdas cermat.
"Kami
berkoordinasi Disdik Kota Bandung. Seleksi ini kami percayakan kepada Dinas
Pendidikan Kota Bandung," ucapnya.
Ia
berharap anak-anak mampu mengenal HAM secara umum dan meminimalisir isu
perundungan di lingkup sekolah.
"Lomba
ingin memberikan pengenalan HAM secara umum kepada adik-adik kita di SMP,
sehingga dalam pelaksanaannya meminimalisir perundungan atau
perlakuan-perlakuan yang tidak baik dalam pendidikan di sekolah. Sehingga
mereka tahu sejak dini cara untuk saling menghargai, menghormati, dan peduli
sesama teman," ucapnya.
Untuk
materi yang dilombakan, Pemkot Bandung juga berkoordinasi dengan Kemenkumham.
Para peserta diberikan satu modul untuk mempelajari mengenai HAM.
"Secara umum akan ditanya mengenai teori berkaitan proses implementasi HAM di setiap negara termasuk Indonesia. Untuk juara kami sudah menyiapkan 4 kategori di antaranya juara 1, 2, 3 dan juara Harapan dan juara 1,2, dan 3 yel-yel terbaik," ungkap Santosa.
SMPN 41 Bandung menjadi Juara I Lomba Cerda Cermat HAM |
SMPN
41 meraih nilai akhir 3.050. Peringkat kedua diraih SMPN 26 Bandung dengan skor
2.875. Lalu SMPN 42 Bandung di peringkat 3 dengan skor 2.775. Sedangkan
peringkat Harapan diraih oleh SMPN 37 dengan skor 1.800.
Untuk
lomba yel-yel HAM, Juara 1 diraih oleh SMPN 41 Bandung dengan skor 935,
peringkat 2 SMPN 42 Bandung dengan skor 930 dan peringkat 3 SMPN 39 dengan skor
927.
Salah
satu peserta lomba dari SMPN 41 Bandung, Kayla bersama tim menceritakan
persiapan yang telah timnya upayakan selama ini.
"Persiapannya
hampir 1 bulan. Setiap pulang sekolah, kami belajar bersama dari modul dan
menghafalnya," jelas kayla.
Menurutnya,
bagian paling sulit adalah saat menghafalkan semua materi. Sebab dari sekian
banyak materi, ia dan timnya tak tahu materi yang akan diujikan saat lomba
nanti.
Namun,
berkat kegigihan dan dukungan serta doa dari semua pihak, akhirnya tim SMPN 41
Bandung bisa keluar sebagai pemenang lomba cerdas cermat.
"Senang
banget terharu akhirnya kita bisa menang. Selama lomba ini, menurut saya lawan
tersulit itu dari SMPN 42 Bandung," ungkapnya.
Ia
mengungkapkan, tips meraih kemenangan ini karena konsisten, ikhtiar, dan
berdoa. (mis/red).