Tim PKM USB bersama mitra saat di kawasan Agro Edu Wisata Eptilu Kabupaten Garut |
Kegiatan yang tim lakukan merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam
membangun Agro Edu Wisata.
Perwakilan dari mitra Kelompok Tani
Milenial dan Volunteer Kerenceng yang tergabung dalam program pengabdian kepada
masyarakat dalam Pengembangan Agro Edu Wisata Desa Sindulang Kabupaten Sumedang
melakukan studi banding ke Agro Wisata Eptilu, sebuah destinasi wisata edukasi
di Kabupaten Garut yang sukses menggabungkan pertanian, pariwisata, dan edukasi
dalam satu konsep terpadu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan inspirasi dan belajar dari pengalaman Eptilu dalam mengelola agro wisata secara berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Kelompok Milenial Desa Sindulang dalam pengembangan agro edu wisata di desa mereka, dengan mengadopsi beberapa konsep yang telah terbukti berhasil di Eptilu.
Rombongan diterima dengan hangat oleh
tim pengelola Agro Wisata Eptilu. Dalam kesempatan tersebut, para peserta
mendapatkan pemaparan tentang konsep, strategi pemasaran digital, dan manajemen
operasional yang diterapkan di Eptilu.Tim PKM USB USB Bandung memperlihatkan buah yg dipetik
Salah satu fokus utama diskusi adalah
tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola agro wisata,
serta cara memaksimalkan potensi pertanian dan edukasi sebagai daya tarik
wisata.
Selain itu, para peserta juga
berkesempatan untuk melihat langsung berbagai fasilitas yang ada di Eptilu,
seperti area perkebunan yang interaktif, pusat edukasi pertanian, serta
berbagai sarana penunjang pariwisata lainnya, termasuk restoran dan tempat
istirahat yang memanfaatkan hasil pertanian lokal.
Pada saat melakukan studi banding di
EPTILU, Ketua Pelaksana PKM Sangga Buana memberikan sambutan, adapun sambutan
yang di sampaikan “semoga dengan dilakukannya kegiatan ini mampu menambah
pengetahuan seluruh Tim PKM & Mitra dalam membangun Agro Edu Wisata
Baruimun Hill di kawasan Desa Sindulang, Kab Sumedang.”
Pada saat kegiatan sharing session,
Muhammad Ridwan merupakan salah satu pendiri EPTILU yang menceritakan
pengalamannya dari awal memulai agro edu wisata Eptilu hingga sampai saat ini.
“Pada saat awal memulai agro wisata
Eptilu diawali dengan keinginan saya untuk membantu orang tua dan meneruskan
bisnis orang tua di bidang pertanian, yang menjalar dan bekerja sama dengan
para petani setempat hingga menjadi koperasi Eptilu, tantangan saat menjalani
agro wisata dan pengiriman luar kota dalam rangka kegiatan koperasi membantu
para petani, dihadapi oleh kompetitor yang curang, preman pasar, kondisi
alam”,ujar Muhammad ridwan.
Setelah diskusi/sharing session
selesai, Tim PKM bersama Mitra pun mulai mengelilingi kawasan Eptilu untuk
menjadi bahan referensi di wilayah Baruimun Hill.
Melalui studi banding ini, kelompok
milenial berharap dapat menciptakan agro wisata yang tidak hanya menarik
pengunjung, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan
berkontribusi pada pengembangan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Tim PKM Universitas Sangga Buana YPKP
Bandung mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada DRTPM
KEMDIKBUDRISTEK yang telah mendanai kegiatan PKM ini, sehingga mampu berjalan
dengan lancar dan memberikan dampak positif untuk masyarakat Desa Sindulang
Kabupaten Sumedang.