Senyum kebahagian siswa-siswi MI Cangkuang setelah menerima Tas Eiger |
Untuk sampai ke tujuan sekolah MI
Cangkuang , jalan yang ditempuh cukup menanjak karena terletak di di salah satu
puncak pegunungan Selatan Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kabupaten
Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur
Ebenhard Ekaputra CSR Officer PT
Eigerindo MPI selaku distributor tunggal brand EIGER Adventure mengatakan, pengiriman
Tas yaitu tujuan kami hanya satu menyambung silaturahmi dengan puluhan siswa
sekolah dan guru dari Madrasah Ibtidaiyah Cangkuang, Kampung Langkob, Desa
Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dikatakan Ebenhard Ekaputra, bahwa lokasi sekolah ini benar-benar
berada di titik tertinggi dari desa-desa di sekelilingnya.
Jalan terjal berbatu hanya bisa
dicapai menggunakan ojek motor dengan spesifikasi khusus, agar sanggup melibas
tanjakan berbatu dan curam berkilo-kilo meter sampai ke lokasi MI Cangkuang.
Kami datang di musim kemarau, tidak terbayang bagaimana kesulitannya melintasi
jalan ini di musim hujan yang licin, ujarnya.
Namun, rasa lelah selama perjalanan
berjam-jam terobati setelah sampai di Sekolah
MI Cangkuang, kami dari Tim Eiger Adventure disambut dengan gembira dan senyuman manis siswa-siswi-
dan para Guru MI Cangkuang.
Paras bahagia nampak dari para siswa
dan guru yang menyambut ramah rombongan EIGER Adventure dari Bandung. Meski
bangunan sekolah mereka hampir roboh, tak pernah menyurutkan langkah mereka
tiap hari berangkat belajar menuju sekolah.
“Kami datang ke sini membawa paket
berisi kurang lebih 70 tas EIGER untuk siswa dan 7 tas lainnya untuk guru juga
kepala sekolah di lokasi terpencil ini,” ungkap Ebenhard.
Ia menambahkan, informasi awal tentang sekolah ini diterima EIGER melalui jurnalis Pikiran Rakyat yang mewartakan tentang kondisi miris sekolah MI Cangkuang, lantai dan langit-langit bolong, tembok pun beberapa bagiannya roboh tak lagi bisa digunakan sebagai kelas.
“Informasi yang kami dapatkan bangunan
sekolahnya hampir ambruk. Kami tidak menyangka masih ada bangunan sekolah yang
kondisinya tak layak, namun semangat siswanya tak luntur untuk terus belajar.
Apalagi lokasinya masih temasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat, meskipun
berada di ujung pelosok, berbatasan dengan Cianjur, di area pegunungan yang
terpencil,” cerita Ebenhard.Senyum manis siswi MI dengan Tas Eigernya
Ebenhard berharap, kedatangan EIGER
Adventure ke sekolah ini bakal jadi pembuka jalan kebaikan bagi pihak lain yang
ingin menengok langsung kondisi MI Cangkuang.
"Bantuan yang diantar EIGER ke
sini memang tidak berhubungan dengan infrastruktur sekolah seperti kondisi
kelas dan bangunan. Tetapi mudah-mudahan dengan datangnya kami ke sini, membuka
jalan bagi pihak lain untuk sambung lagi kebaikannya sampai sini," ujar
Ebenhard.
Tuturan syukur disampaikan oleh Kepala
Sekolah MI Cangkuang Asep Surahman. Ia menyampaikan, sudah belasan tahun
sekolahnya tak tersentuh bantuan sama sekali.
“Sejak tahun 2000 sampai 2024, memang
sekolah ini dikucilkan, belum ada bantuan. Sekarang alhamdulillah ada kiriman
tas EIGER yang bagus. Anak-anak ini bisa menggunakan tas bagus seperti di
daerah-daerah perkotaan. Saya berterima kasih kepada EIGER,” ungkap Asep.
Tawa ceria nan tulus dari anak-anak MI
Cangkuang berhasil kami rekam dalam lensa kamera. Tak henti, mereka pun merapal
ucapan syukur. Kami, tim EIGER Adventure pun berpamitan, kembali ke Bandung
yang berjarak kurang lebih 70 Km dari lokasi terpencil ini.
“Semoga EIGER bisa kembali lagi ke
sini. Sambung silaturahmi dengan anak-anak ini juga bapak dan ibu guru. Semoga
keberkahan selalu dilimpahkan ke mereka, para pejuang pendidikan di pelosok, di
puncak-puncak gunung terjal dan terpencil ini, semangat terus
sekolahnya!," pungkas Ebenhard. ( */red).