Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tim Aiger Adventure : Kirim Tas EIGER untuk Siswa Sekolah Terpencil di Puncak Pegunungan Jawa Barat

Sabtu, 28 September 2024 | 14:03 WIB Last Updated 2024-09-28T07:03:12Z
Klik
Senyum kebahagian siswa-siswi MI Cangkuang setelah menerima Tas Eiger



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Tim Eiger Adventure tetap semangat dalam menjalankan misi peduli Pendidikan, walaupun  menempuh perjalanan cukup jauh dengan menempuh perjalanan kurang lebih empat jam jalur darat dari Kota Bandung. 

Untuk sampai ke tujuan sekolah MI Cangkuang , jalan yang ditempuh cukup menanjak karena terletak di di salah satu puncak pegunungan Selatan Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur

Ebenhard Ekaputra CSR Officer PT Eigerindo MPI selaku distributor tunggal brand EIGER Adventure mengatakan, pengiriman Tas yaitu tujuan kami hanya satu menyambung silaturahmi dengan puluhan siswa sekolah dan guru dari Madrasah Ibtidaiyah Cangkuang, Kampung Langkob, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Dikatakan Ebenhard  Ekaputra, bahwa lokasi sekolah ini benar-benar berada di titik tertinggi dari desa-desa di sekelilingnya.

Jalan terjal berbatu hanya bisa dicapai menggunakan ojek motor dengan spesifikasi khusus, agar sanggup melibas tanjakan berbatu dan curam berkilo-kilo meter sampai ke lokasi MI Cangkuang. Kami datang di musim kemarau, tidak terbayang bagaimana kesulitannya melintasi jalan ini di musim hujan yang licin, ujarnya.

Namun, rasa lelah selama perjalanan berjam-jam terobati  setelah sampai di Sekolah MI Cangkuang, kami dari Tim Eiger Adventure  disambut dengan gembira dan senyuman manis siswa-siswi- dan para Guru MI Cangkuang.

Paras bahagia nampak dari para siswa dan guru yang menyambut ramah rombongan EIGER Adventure dari Bandung. Meski bangunan sekolah mereka hampir roboh, tak pernah menyurutkan langkah mereka tiap hari berangkat belajar menuju sekolah.

“Kami datang ke sini membawa paket berisi kurang lebih 70 tas EIGER untuk siswa dan 7 tas lainnya untuk guru juga kepala sekolah di lokasi terpencil ini,” ungkap Ebenhard.

Ia menambahkan, informasi awal tentang sekolah ini diterima EIGER melalui jurnalis Pikiran Rakyat yang mewartakan tentang kondisi miris sekolah MI Cangkuang, lantai dan langit-langit bolong, tembok pun beberapa bagiannya roboh tak lagi bisa digunakan sebagai kelas.


Senyum manis siswi MI dengan Tas Eigernya



“Informasi yang kami dapatkan bangunan sekolahnya hampir ambruk. Kami tidak menyangka masih ada bangunan sekolah yang kondisinya tak layak, namun semangat siswanya tak luntur untuk terus belajar. Apalagi lokasinya masih temasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat, meskipun berada di ujung pelosok, berbatasan dengan Cianjur, di area pegunungan yang terpencil,” cerita Ebenhard.


Ebenhard berharap, kedatangan EIGER Adventure ke sekolah ini bakal jadi pembuka jalan kebaikan bagi pihak lain yang ingin menengok langsung kondisi MI Cangkuang.

"Bantuan yang diantar EIGER ke sini memang tidak berhubungan dengan infrastruktur sekolah seperti kondisi kelas dan bangunan. Tetapi mudah-mudahan dengan datangnya kami ke sini, membuka jalan bagi pihak lain untuk sambung lagi kebaikannya sampai sini," ujar Ebenhard.

Tuturan syukur disampaikan oleh Kepala Sekolah MI Cangkuang Asep Surahman. Ia menyampaikan, sudah belasan tahun sekolahnya tak tersentuh bantuan sama sekali.

“Sejak tahun 2000 sampai 2024, memang sekolah ini dikucilkan, belum ada bantuan. Sekarang alhamdulillah ada kiriman tas EIGER yang bagus. Anak-anak ini bisa menggunakan tas bagus seperti di daerah-daerah perkotaan. Saya berterima kasih kepada EIGER,” ungkap Asep.

Tawa ceria nan tulus dari anak-anak MI Cangkuang berhasil kami rekam dalam lensa kamera. Tak henti, mereka pun merapal ucapan syukur. Kami, tim EIGER Adventure pun berpamitan, kembali ke Bandung yang berjarak kurang lebih 70 Km dari lokasi terpencil ini.

“Semoga EIGER bisa kembali lagi ke sini. Sambung silaturahmi dengan anak-anak ini juga bapak dan ibu guru. Semoga keberkahan selalu dilimpahkan ke mereka, para pejuang pendidikan di pelosok, di puncak-puncak gunung terjal dan terpencil ini, semangat terus sekolahnya!," pungkas Ebenhard. ( */red).

×
Berita Terbaru Update