Ikrar Netralitas ASN Disdik Kota Bandung pada Pilkada 2024 |
Ikrar ini digelar untuk memastikan ASN
menjaga prinsip netralitas selama proses pemilu berlangsung, sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas
Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana menyampaikan, sebanyak 8.921 ASN
yang bekerja di Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan akan bersikap netral
pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. Jumlah tersebut mencakup 60 persen dari
total ASN Pemkot Bandung.
Tantan menegaskan pentingnya ASN untuk
menjauhkan diri dari kegiatan politik praktis demi menjaga profesionalisme dan
integritas.
“Kami, ASN di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Bandung berkomitmen untuk tidak memihak, menghindari konflik
kepentingan, dan menggunakan media sosial secara bijak selama masa Pilkada. Ini
sesuai dengan amanat undang-undang yang mengharuskan ASN bersikap netral,” ujar
Tantan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jalan A. Yani, Rabu, 2 Oktober
2024.
Dalam acara tersebut, dilakukan
pengucapan ikrar yang menegaskan empat poin utama bagi para ASN, yaitu menjaga
netralitas, menghindari praktik intimidasi, menggunakan media sosial dengan
bijak, serta menolak segala bentuk politik uang.
Usai pengucapan, acara dilanjutkan
dengan penandatanganan ikrar netralitas secara simbolis, diikuti dengan
penyematan pin simbolis sebagai tanda komitmen.
Di kesempatan itu, Penjabat Wali Kota
Bandung, A. Koswara, mengingatkan, netralitas ASN bukan hanya sekadar
formalitas, melainkan sebuah tanggung jawab moral.
“Netralitas ASN tidak berarti menjadi apatis. ASN harus tetap proaktif menjaga lingkungan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Kita harus berpegang pada aturan hukum dan tidak terlibat dalam kepentingan politik golongan,” tegas Koswara.
Koswara juga menekankan, netralitas
ASN sangat penting untuk menjaga keadilan dan transparansi dalam Pilkada.ASN Disdik Bandung saat ikrar Netralitas Pilkada 2024
"Jika ASN tidak netral, ini bisa
merusak tatanan demokrasi dan menciptakan ketidakadilan dalam proses pemilihan.
Karena itulah, netralitas ini menjadi sangat krusial demi memastikan bahwa
Pilkada berjalan dengan adil dan menghasilkan pemimpin yang amanah,"
lanjutnya.
Pada akhir acara, Koswara berharap,
ikrar netralitas ini dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat.
“Sebagai pendidik dan Abdi Negara, ASN
diharapkan mampu menjadi teladan dalam menjaga integritas dan profesionalisme
selama proses Pilkada 2024,” harapnya.
cara berlangsung dengan lancar dan
diikuti oleh peserta secara virtual, serta turut menghadirkan siswa-siswa
berprestasi yang menjadi pemenang di tingkat provinsi Jawa Barat dan Nasional
sebagai simbol semangat pendidikan dalam menjaga netralitas dan integritas.(ziz/red).