Ketua Komisi D DPRD kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., saat menjadi narasumber dalam talk show OPSI di Radio PR FM Bandung, (foto: Humpro). |
Pernyataan itu menyusul munculnya
keresahan siswa dan orang tua siswa yang tersandera kasus lahan tanah SDN
Bojongloa 026, Cibaduyut. Tanah itu semula dimiliki oleh Pemkot Bandung dan
kini dimenangkan oleh para penggugat lewat putusan Mahkamah Agung (MA).
“Beberapa waktu lalu kami rapat kerja
dengan berbagai pihak terkait masalah ini. Namun, kami dari DPRD berharap
pertama ada renegosiasi pertimbangan kemanusiaan sampai dengan pergantian tahun
ajaran baru dan tahap kedua skema sewa masa transisi sebelum Pemkot mendapatkan
pengganti gedung sekolah baru yang representatif ,” kata Iman, saat menjadi
narasumber dalam talk show OPSI di Radio PR FM Bandung, Kamis, 3 Oktober 2024.
Iman pun mengingatkan Pemerintah Kota
Bandung untuk menganggarkan biaya sewa SDN Bojongloa 026 bila kedua belah pihak
sepakat. Sebab, dalam waktu akan ada pembahasan terkait APBD murni tahun 2025.
Iman pun akan mengawal hal tersebut khawatir biaya sewa sekolah tersebut tidak
teranggaran oleh Pemkot.
“Dalam sebulan ini ada pembahasan APBD
murni tahun anggaran 2025. Jangan sampai, bila nantinya kedua belah pihak
sepakat untuk disewakan sementara ternyata anggarannya tidak dianggarkan. Tapi
akan saya ingatkan dan jadi atensi komisi D dan kebetulan saya anggota Banggar
juga jadi akan kami kawal bersama,” ujar Iman.
Imam pun menambahkan, ada beberapa
upaya lain yang didorong oleh DPRD seperti membeli lahan dan membangun gedung
sekolah baru. Namun, hal tersebut merupakan program jangka panjang karena
keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemkot Bandung. Belum lagi, mencari
lahan untuk sekolah cukup terbatas dan rawan adanya oknum-oknum yang “bermain”
bila ada rencana pembelian lahan oleh pemerintah.
“Membeli lahan dan membangun sekolah
baru itu salah satu solusi juga. Namun, itu bukan solusi jangka pendek dan
prosesnya bila Pemkot membeli lahan dan membangun sekolah itu prosesnya
panjang. Apalagi bila ada ‘permainan’ dari oknum-oknum. Tapi masalah usulan
terkait pembelian lahan dan pembangunan sekolah akan kami bicarakan lebih
intens,” kata Iman. (Sidiq/red).