Komisi B DPRD Kota Bandung melakukan rapat kerja dan kunjungan ke Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, (Foto:Humpro). |
Dalam kunjungan tersebut, hadir Ketua
Komisi B DPRD Kota Bandung H. Aries Supriyatna S.H., M.H., Sekretaris Komisi B
DPRD Asep Sudrajat, S.A.P., serta Anggota Komisi B DPRD Rieke Suryaningsih,
S.H., Siti Marfuah, S.S., S.Pd., M.Pd., M. Bagja Jaya Wibawa, S.H., Mukhamad
Adi Widyanto, Indri Rindani, dan Sherly Theresia A.Md Keb., S.ST., M.A.R.S.,
M.M.
Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung Aries
Supriyatna mengatakan, UMKM di Kota Bandung memiliki potensi yang luar biasa.
Oleh karena itu, DPRD mendorong lahirnya tolok ukur UMKM di Kota Bandung.
"Dengan potensi yang luar biasa,
kita mendorong Pemkot Bandung untuk membentuk benchmark UMKM. Hal ini, dimulai
dengan menjadikan UMKM sebagai rekanan pemerintah," katanya.
Seperti diketahui, hingga saat ini
usaha mikro yang terdaftar yakni 10.690, dengan tenaga kerja sebanyak 28.348
orang.
DPRD meminta data terbaru terkait
jumlah UMKM yang ada di Kota Bandung. Sehingga munculnya cetak biru terkait
pengembangan yang optimal dalam mendukung UMKM sebagai penyokong ekonomi Kota
Bandung.
Hal senada disampaikan oleh Anggota
Komisi B DPRD Kota Bandung, Sherly Theresia berharap branding UMKM di Kota
Bandung semakin diperkuat. Sehingga menjadi rujukan bagi siapapun yang datang
atau berkunjung ke Kota Bandung.
"Ini bisa menjadi gebrakan dari
Dinas KUMKM, dengan memperkuat branding UMKM seperti kota-kota lainnya.
Misalnya ke Bali ada Khrisna atau ke daerah lain ada brand UMKM lokalnya, dan
di Kota Bandung kita membuatnya juga," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD
Kota Bandung, Indri Rindani menyoroti terkait koperasi yang ada di Kota
Bandung. Kehadiran koperasi dinilai dapat memudahkan UMKM untuk mengembangkan
usahanya.
Kendati demikian, sosialisasi terkait
koperasi masih dianggap minim di tengah masyarakat. Terutama terkait edukasi
akan koperasi, sehingga fungsi koperasi yakni simpan pinjam dapat berjalan
optimal.
"Jadi lebih tersosialisasikan dan
dilakukan pendampingan kepada masyarakat, terkait koperasi ini. Sehingga modal
yang ada, bisa berdampak positif dalam pengembangan usaha," ucapnya.* (Rio/red).