Kuwu Matangaji Kec Sumber Cirebon, Rusnandi bersama Jupri tokoh masyarakat Matangaji |
Kepala Desa Matangaji (Kuwu) Rusnandi
mengatakan, bahwa dirinya sangat mengharapkan Embung Baru didesanya, karena
masyarakat mengeluh dengan resapan air yang tidak signifikan, terutama para
petani, kasihan kalau sedang menghadapi musim Kemarau panjang tidak ada kegiatan sama sekali.
Dengan adanya pembuat embung baru yang
lokasinya di Jalan Mandirancan - Cisaat tersebut luasnya sekitar 2.5 hektar
bisa mengairi lahan pertanian yang luasnya 135 hektar, hingga bisa mengairi ke
Tetanga Desa Lainnya yakni, Desa Sidawangi, Kubang, Cisaat, Pondok Pari hingga
ke daerah Kapetakan, ungkap Rusnandi
"Kami, sangat meminta dukungan
dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa barat, untuk mengabulkan
dan menganggarkannya di tahun anggaran 2025, Bantuan Embung Baru di Desa
Matangaji, kecamatan Sumber, Pasalnya kasihan ratusan para petani tidak
produktif, Kami memprogramkan Embung sejak tahun 2021, namun belum ada respon
sama sekali, sekarang sedang kami diajukan kembali.
Demikian dikatakan, Kuwu Rusnandi saat ditemui
faktabandungraya.com dikantor Desa
Matangaji, Cirebon, Kamis (3/10/2024).
Ditempat yang sama, tokoh masyarakat Matangaji,
Jupri mengharapan Permintah Desa harus mampu dan mewujudkan keinginan
masyarakat untuk program pembuatan Embung Baru demi menyelamatkan para petani
yang tidak produktif, karena demi meningkatkan perekonomian desa menjadi maju
dan sangat membatu pembanguan desa ke depan
Inilah kondisi pesawahan Desa Matangaji-Sumber- Cirebon |
Untuk sementara, karena air dari
pembiangan dari Situ Paniis tersebut habis diambil untuk PDAM Kota dan DPAM
Kabupaten Cirebo, sehingga kalau tidak
terbangunnya embung tersebut masyarakat petani dalam tiap tahunnya tidak bisa
produktif, hanya mengandalkan musim pengujan.
Sedangkan masyarakat sendiri mencari
air sangat kesulitan, masyarakat setempatpun susah sekali sampai mencari Air
dari BPL 6 hingga ke BPL-11 karena tidak ada aliran air bendung paniis lebak,
pungkas Jupri. (Moch Mansur).