Calon Wali Kota Bandung Dr.Dandan Riza Wardana saat jadi narasumber Basa Basi Podcast Pokja PWI Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani, No. 262, Bandung, Rabu (2/10/2024). |
'Ngadandanan Bandung' dapat diartikan,
melanjutkan dan meningkatkan program yang sudah baik dan membenahi persoalan
yang kerap dan masih terjadi di Kota Bandung.
Salah satu persoalan yang kerap
dikeluhkan warga dan terjadi di setiap tahun yakni soal pendidikan, terutama
saat memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Bagi calon Wali Kota Bandung di
Pilkada 2024 ini, meningkatkan akses pemerataan pendidikan yang berkualitas
merupakan isu strategis yang menjadi salah satu prioritas dan perhatian.
"Saya juga bahkan mendengar
bagaimana kegalauan orang tua tentang zonasi sekolah. Jadi kita ingin ada
program-program, termasuk di dalamnya bahwa pendidikan ini adalah
mensetarakan," ujar Dandan saat menjadi narasumber Basa Basi Podcast Pokja
PWI Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani, No. 262, Bandung, Rabu (2/10/2024).
Menurutnya, zonasi dalam PPDB itu
tidak harus hanya diperuntukan di sekolah negeri. Zonasi itu sebenarnya sudah
pemberian dari pemerintah pusat dan itu sudah menjadi program.
"Tapi yang paling penting adalah
bagaimana pemerintah kota harus bisa mengisi kekosongan, kekurangan dari zonasi
ini," ucapnya.
Dirinya tidak ingin ada orang tua
siswa yang merasa diberatkan dan terbebani saat anaknya hanya masuk ke sekolah
swasta dan tidak bisa masuk ke sekolah negeri.
"Kita harus bikin lagi ada BOS
(Bantuan Operasional Sekolah) daerah. Khusus juga untuk sekolah swasta.
Masyarakat juga merasa, ya okelah (bila anaknya harus masuk sekolah
swasta)," ungkapnya.
Bila melihat realita satuan pendidikan
di Kota Bandung, Dandan menyebut jumlah sekolah di setiap kecamatan di Kota
Bandung belum merata. Bila memang harus membangun sekolah baru, itu juga akan
dihadapkan terhadap kesiapan penunjang pendidikannya.
"Mungkin bisa sekarang membangun
sekolah baru, tetapi kan membangun itu tidak segawayah (gegabah). Kalau
misalkan membangun harus mencari tenaga pendidiknya , administrasinya seperti
apa, sarana dan prasarananya," jelasnya.
"Tapi kalau memang bisa mengadakan sekolah negeri (yang baru), ya kenapa enggak. Duit rakyat jang (untuk) rakyat," tegasnya.
Dandan saat jd Narsum di Basa-basi Podcast |
"Sekolah swasta bisa murah dengan
dibantu oleh pemerintah Kota Bandung. Itu bisa mengobati kegundahan orang
tua," tuturnya.
Bila dirinya dipercaya dan terpilih
menjadi Wali Kota Bandung periode 2025-2030, terkait isu pemerataan pendidikan
yang berkualitas, sebagai pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan kewenangan
yang sesuai dan berupaya mendorong pemerintah provinsi terkait satuan
pendidikan tingkat SMA/SMK.
Terkait pelibatan sekolah swasta dalam
meningkatkan akses pemerataan pendidikan yang berkualitas bagi warga Kota
Bandung, dirinya akan bertemu dengan perhimpunan sekolah swasta.
"Kita akan ketemu dengan para
stakeholder di sekolah-sekolah swasta. Apa sih handicap-handicap-nya. Kita
duduk bareng, jangan sampai ada perbedaan-perbedaan antara (sekolah) negeri dan
swasta yang jauh dan jomplang," pungkasnya.
Bagi calon wali kota Bandung Dandan
Riza Wardana, penyelesaian peningkatan akses pemerataan pendidikan yang
berkualitas jadi salah satu dari 11 poin Komitmen yang akan dikerjakan oleh
Paslon Dandan-Arif bila memenangkan Pilkada 2024 Kota Bandung. (*)