Rapat Koordinasi Unit Pengumpulan Zakat : Baznas se-Jabar |
Rakor UPZ dibuka langsung oleh Direktur
Pengumpulan BAZNAS RI, Haji Faisal Qosim Lc.
H. Faisal Qosim dalam sambutanya menyampaikan
pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengutip makna dari surat Al Qurais
yang mengajak umat Islam untuk saling berbagi dan memperkuat solidaritas
sosial. “Melalui zakat, kita dapat membantu sesama dan memperkuat perekonomian
umat,” ujarnya.
Rachmat Ari Kusumanto selaku Wakil Ketua I
BAZNAS Provinsi Jawa Barat, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa
potensi zakat di Jawa Barat sangat signifikan untuk mendorong kesejahteraan
masyarakat.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). Data dari The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) mencatat bahwa populasi Muslim di Indonesia pada 2023 mencapai 240,62 juta jiwa, atau sekitar 86,7% dari total populasi nasional. Jawa Barat sendiri menjadi provinsi dengan jumlah Muslim terbesar, yaitu 48,58 juta jiwa.
“Optimalisasi zakat di era digital ini
membutuhkan kerja sama yang erat dan inovasi dalam sistem pengelolaan. Kami
yakin Jawa Barat mampu memaksimalkan potensi zakat dengan pendekatan yang lebih
modern dan efisien,” ujarnya.Foto bersama pada Rakor UPZ
“Untuk mendorong optimalisasi dana ZIS, kami juga mengadakan Rakor UPZ agar dapat
mengelola potensi besar ini dengan baik dan memberikan dampak yang nyata bagi
masyarakat,” tambah Rachmat Ari
Melalui Rakor ini, BAZNAS Jawa Barat berharap
dapat memperkuat hubungan antar-UPZ, meningkatkan solidaritas, serta
memaksimalkan mekanisme, perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, pelaporan
dan monitoring evaluasi dana zakat demi kesejahteraan umat. (*/red).