Anggota Komisi V DPRD Jabar Diah Fitri Maryani saat kunker di UPTD PPS Griya Wanita Mandiri di Kab. Cirebon (foto:ist). |
Kunjungan kerja Diah Fitri ke UPTD PPS
Griya Wanita Mandiri , untuk mengetahui dan menyerap aspirasi sekaligus
melakukan pengawasan terkait nilai standar kebutuhan panti PPS Griya Wanita Mandiri
di Kab Cirebon.
Untuk diketahui bahwa UPTD PPS Griya
Wanita Mandiri sebagai tempat menampung perempuan tuna sosial korban KDRT,
trafficking, ditinggal suami dalam waktu lama bahkan wanita PSK.
teh Diah didampingi UPTD PPS GWM melihat hasil karya WRSE |
Pasca covid-19 jumlah wanita yang tergolong WRSE semakin meningkat yang ditampung di PPS Griya Wanita Mandiri.
Mereka (WRSE-red) tidak hanya ditampung tetapi mereka juga
dibina dan diberikan pelatihan ketrampilan, seperti Tataboga, Membatik, Menjahit
dan Tata Rias.
Demikian dikatakan anggota Komisi V DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan ini, saat dihubungi faktabandungraya.com melalui telepon Selulernya, Selasa (5/11/2024).
Teh Diah sapaan Diah Fitri Maryani mengatakan, pihak
UPTD PPS Griya Wanita Mandiri, mengakui bahwa pihaknya belum dapat optimal
dalam penanganan WRSE, hal ini karena keterbatasan anggaran.
Kedepan, DPRD Jabar melalui Komisi V
tentunya akan mendorong Pemerintah Daerah (Pemprov Jabar ) untuk dapat mendukung
penambahan anggaran bagi UPTD PPS Griya Wanita Mandiri ini.
Anggota Komisi V DPRD Jabar foto bersama di UPTD PPS GWM |
“ Keterbatasan anggaran yang ada di UPTD PPS Griya Wanita Mandiri ini tentunya, kami agak kesulitan dalam membina , melatih dan mendidik para WRSE dalam meberikan ketrampilan. Untuk itu, kami berterima kasih kedatangan bu Diah, di UPTD PPS Griya Wanita Mandiri”, ujar staf PPS Griya Wanita Mandiri.
Kami berharap, semoga bu Diah, dapat
memdukung anggaran bagi UPTD PPS Griya Wanita Mandiri, sehingga dapat
memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat terutama bagi kaum WRSE, harapnya.
(AdiP/sein).