Cawawakot Bandung Dhani Wirianata bersama Komunitas Anti Politik Uang mendeglarasikan Satgas HD Anti Politik Uang pada Pilkada Serentak 2024 |
Sebab hal itu tidak sebanding dengan masa depan Kota Bandung 5 tahun
mendatang dari uang yang berikan. Sehingga apabila hal itu terjadi masyarakat
akan menerima dampaknya dari praktik kotor itu.
Hal itu dikatakannya, usai Deklarasi Komunitas Anti
Politik Uang Di Pilkada Kota Bandung, Jumat (22/11/2024), malam.
"Ya hitung aja jika dapat pemimpin yang memang menggunakan cara-cara itu. Jadi misal 300.000 rupiah untuk memilih artinya mereka (masyarakat) cuma di hargain 60.000 per tahun nya dari pilihan ketika mencoblos, apa itu cukup? Sedangkan dampaknya nyata 5 tahun kedepan dan masyarakat sendiri yang akan terkena imbasnya dari praktik kotor itu," bebernya.
"Sekarang sudah era digitalisasi, sudah ada handphone siapapun bisa jadi wartawan. Jadi cukup foto atau rekam, kirim ke kita buktinya," tegas Dhani.
ia pun menyebut, apabila kemenangan diraih dengan cara yang tidak baik, maka menurutnya perubahan ke arah yang lebih baik akan sulit dicapai.
Cawawakot Bandung Dhani Wirianata |
“Jadi makanya kita ingin mencoba karena kita saya dan
Kang haru melewati proses demokrasi ya tentunya dari partai politik diusung
mendaftar berkampanye sosialisasi dengan proses-proses seperti itu,”
“mengajak masyarakat harus berani menolak, kalau terus
ada kecurangan kapan kita mau menjadi lebih baik,”
Sementara itu, Ketua Satgasus HD Anti Politik Uang,
Dede Ahmad Sasmita menyatakan siap untuk mensosialisasikan, juga menerima aduan
dari masyarakat lewat layanan hotline WhatsApp yang aktif selama 24 jam
nonstop.
"Nanti kita bakal bersosialisasi untuk masyarakat
terkait tentang aduan itu, dan ada nomor telepon yang bisa diakses di
0821-2828-8989 itu 24 jam," katanya.
Iapun menegaskan HD akan tegak lurus mewujudkan
pilkada yang bersih tanpa politik uang di Kota Bandung.
"Itu komitmen kami, dan kita akan terus pegang
komitmen itu"tutupnya. (*/red).