Cawalkot Dhani menghadiri Resepsi Milad ke 112 Muhammadiyah |
Acara ini menghadirkan Sekretaris Umum
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang juga Menteri Pendidikan Dasar dan
Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti.
Disampaikan Ketua PDM Kota Bandung
Zainal Ihsan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul
Mu’ti memberikan motivasi dan penguatan dalam melanjutkan dakwah Muhammadiyah
di Kota Bandung.
”Insyaallah kehadiran Pak Menteri
memberikan spirit dan penguatan untuk perjuangan kita menggerakkan Muhammadiyah
di Kota Bandung,” ungkap Zainal.
Sedang Mendikdasmen Abdul Mu’ti membahas
tema Milad Muhammadiyah ke-112, yakni ”Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.” Ia
menjelaskan tiga alasan utama mengapa tema tersebut dipilih, menggarisbawahi
pentingnya peran Muhammadiyah dalam menciptakan kemakmuran di tengah
masyarakat. Alasan pertama, menurutnya, adalah teologis. Kedua, alasan
konstitusional. Serta alasan ketiga adalah pentingnya pendidikan.
Abdul Mu’ti menyatakan bahwa
pendidikan merupakan fondasi utama untuk menciptakan kemakmuran di Indonesia.
”Membicarakan kemakmuran tidak bisa
dilepaskan dari ilmu pengetahuan. Pilihan untuk meningkatkan sumber daya
manusia bukan hanya demi bangsa yang kuat, melainkan bangsa yang makmur dan
sejahtera,” pungkasnya.
Abdul Mu’ti juga menegaskan, dengan
tema yang diusung dalam milad Muhammadiyah ke-112 adalah sebagai manifestasi
dari bentuk ikhtiar Muhammadiyah dalam menyelesaikan pelbagai permasalahan
ekonomi di Indonesia.
Sebab konteks kemakmuran yang diusung
pada milad kali ini merupakan respons dari potret kehidupan masa kini. Terutama
menghadapi kesenjangan yang masih dirasakan dan ditemukan. Yakni kesenjangan
ekonomi antarkawasan dan kesenjangan antargolongan.
Tema
Kemakmuran Adalah Spirit Bersama
Sementara itu, Calon Wakil Walikota
Bandung Dhani Wirianata menegaskan spirit Muhammadiyah tentang kemakmuran
menjadi spirit bersama termasuk apa yang dicanangkan dalam visi misi Paslon HD.
Kemakmuran menjadi isu penting dalam membangun perekonomian yang maju.
Dipaparkannya, Paslon Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Haru Suandharu dan Dhani Wirianata
memiliki visi untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota kreatif dunia yang
maju, agamis, sejahtera, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Paslon Haru-Dhani (HD) berfokus pada
pembangunan ekonomi kreatif yang dapat membuka lapangan pekerjaan serta
menangani tantangan perkotaan, seperti krisis air bersih dan pengelolaan
sampah.
Paslon ini menilai bahwa kreativitas
adalah elemen utama yang bisa mengangkat Bandung ke panggung dunia sekaligus
menyelesaikan persoalan lokal. Sebagai bagian dari misinya, Haru-Dhani
berencana meningkatkan Pendanaan Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan
Kewilayahan (PIPPK) menjadi Rp200 juta per RW, dengan tujuan memperkuat ekonomi
masyarakat dan mendukung kegiatan sosial di tingkat akar rumput. Pasangan ini
juga berjanji menyediakan 200 ribu paket sembako gratis bagi warga kurang mampu
dan menaikkan insentif bagi para kader kesehatan seperti posyandu dan PPK,
serta memastikan layanan kesehatan 24 jam bagi seluruh warga.
Di bidang pendidikan, Paslon HD
menegaskan keinginannya agar proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi
dapat dihapus oleh pemerintah pusat, sehingga penerimaan siswa lebih adil dan
merata di seluruh Bandung. Selain itu, Haru berkomitmen mengatasi masalah
stunting dan berjanji untuk meningkatkan tunjangan kinerja bagi ASN di Kota
Bandung. Mereka juga memiliki visi untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang
ramah anak, ramah lansia, dan inklusif bagi penyandang disabilitas, serta
mengayomi pelaku budaya dan umat beragama.
Disamping itu, Paslon HD juga
menekankan bahwa keberhasilan misi ini memerlukan dukungan dari pemerintah
pusat. Pasangan ini berjanji akan terus mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat
untuk mempercepat proses pembangunan dan memajukan kreativitas di Kota Bandung.
(*)