Komisi C DPRD Kota Bandung menerima audiensi dari warga Rumah Deret Tamansari, (foto:Humpro). |
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Agus
Hermawan, S.A.P., mengatakan peninjauan ke lapangan tersebut bertujuan untuk
mencari solusi yang tepat dalam persoalan Rumah Deret Tamansari.
"Kita akan meninjau ke lokasi
Rumah Deret Tamansari dalam rangka mencari solusi yang tepat," tuturnya,
saat menerima Audiensi Membahas Aspirasi Forum R3S Warga Tamansari bersama DPKP
di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Kamis 7 November
2024.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir,
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I., Anggota
Komisi C, AA Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag., Aan Andi Purnama, S.E., M.M.Inov, H.
Andri Rusmana, S.Pd.I, M.A.P., H. Sutaya, S.H., M.H., dan Iqbal Mohamad Usman,
S.I.P., S.H.
Kendati demikian, ia menerangkan
Komisi C akan lebih dulu meminta regulasi terkait persoalan Rumah Deret
Tamansari, baik bantuan sewa rumah dan lain sebagainya. Dengan demikian, solusi
yang dilakukan tetap berada pada koridor yang ada.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota
Bandung, H. Agus Andi Setyawan, S.Pd.I., menuturkan bahwa persoalan Rumah Deret
Taman Sari merupakan tantangan bersama dalam pembangunan Kota Bandung.
"Ini merupakan tantangan besar
untuk kawasan padat penduduk di perkotaan seperti Kota Bandung. Termasuk
bagaimana pemberdayaan masyarakat, maka kolaborasi pentahelix dibutuhkan untuk
menciptakan perubahan yang positif," ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, H.
Sutaya, S.H., M.H., berharap adanya jalan keluar terbaik dalam persoalan Rumah
Deret Tamansari. Ia menilai perlu adanya tinjauan langsung ke lapangan agar
adanya solusi konkrit bagi warga yang terdampak.
"Kita di sini bersama memiliki
semangat untuk mencari solusi, karena kita juga merasakan apa yang dirasakan
oleh warga Tamansari," katanya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung,
Aan Andi Purnama, S.E., M.M.Inov., menambahkan perlu adanya pemahaman terkait
regulasi akan Rumah Deret Tamansari, sehingga perlu adanya duduk bersama dengan
dinas-dinas terkait.
"Kita ketahui dulu seperti apa
regulasinya, sehingga solusi yang diberikan bisa tepat sasaran dan berdampak
bagi warga Tamansari," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Warga
Tamansari, Euis menerangkan bahwa warga yang terdampak pembangunan Rumah Deret
Tamansari kini sedang mengalami kesulitan. Bantuan sewa rumah sudah habis,
sementara pembangunan rumah deret tersebut masih belum selesai.
"Kami meminta seperti kesepakatan
yang ada, karena ini banyak warga yang bingung karena bantuan sewa rumah yang
sudah habis. Mau tidak mau warga pindah ke rumah deret, padahal masih belum
layak," ucapnya. (Rio/red).