Direksi bank bjb sarasehan dengan peternak Sapi PT.Agro Sari Satwa Bali |
bank bjb berkomitmen memperluas
sinergi dan kolaborasi, termasuk dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) yang bergerak di sektor peternakan. Sektor ini dinilai layak
mendapatkan dukungan perbankan karena berkontribusi signifikan dalam membuka
lapangan kerja, memperkuat perekonomian lokal, dan menjaga ketahanan pangan
nasional.
Kegiatan sarasehan ini, dihadiri langsung
Direktur Utama bank bjb, Yuddy
Renaldi dan Founder PT Agro Sari Satwa, Ir. I Gusti Made Putra
Wibawa. Juga turut hadir, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari dan Pemimpin
Divisi UMKM Deny Mulyadi.
Dalam kunjungan ini, jajaran direksi bank bjb dan PT Agro Sari Satwa memberikan edukasi terkait pengelolaan
finansial dan berdiskusi langsung dengan para peternak sapi.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna menyampaikan, bahwa
acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara bank bjb dan PT Agro Sari Satwa dalam rangka meningkatkan produktivitas
sekaligus mengoptimalkan potensi para peternak sapi mitra binaan.
bank bjb berkomitmen untuk terus hadir
di wilayah mana pun di Indonesia demi mendukung pengembangan ekonomi
masyarakat. bank bjb percaya, dengan memberikan akses modal yang terarah
dan pendampingan yang tepat, UMKM di sektor peternakan bisa berkembang lebih
pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Dengan dukungan berkelanjutan, baik dari segi
finansial maupun manajemen, menjadi model keberhasilan kemitraan UMKM yang
berkelanjutan di sektor peternakan. Ini juga menjadi bukti nyata bahwa
kolaborasi antara perbankan dan pelaku usaha mampu menciptakan sinergi yang
menguntungkan semua pihak.
Salah satu peternak binaan, Made Antara,
mengatakan bahwa dukungan dari bank bjb baik pendanaan, hingga
pendampingan turut membantu usaha peternakannya semakin berkembang.
“Dukungan KUR dari bank bjb sangat
membantu kami, terutama dalam memastikan kelangsungan usaha. Bibit sapi yang
kami terima berkualitas, dan pasar yang sudah tersedia membuat kami tidak perlu
khawatir soal penjualan,” ujar Made.
Sementara itu, Founder PT Agro Sari Satwa, Ir. I Gusti Made Putra Wibawa
menjelaskan, kemitraan ini dijalin dengan para peternak yang tersebar di
sejumlah wilayah di Bali. Di antaranya Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung dan
Kabupaten Jembrana serta terus di kembangkan ke wilayah lainnya di Klungkung
dan Karangasem.
"Jumlah anggota kemitraan saat ini
sejumlah 50 orang dengan kepemilikan 3 sampai 8 ekor untuk setiap peternaknya.
Populasi keseluruhan sapi khas Bali yang tergabung dalam kemitraan kata I Gusti
Made Putra Wibawa.
Sebagai informasi, PT Agro Sari Satwa sendiri
memiliki perjalanan usaha yang cukup panjang. Didirikan pada tahun 2019,
perusahaan ini merupakan kelanjutan dari program Sarjana Membangun Desa tahun
2009 yang awalnya berfokus pada pembinaan kelompok budidaya sapi Bali.
Seiring waktu, kebutuhan akan pengelolaan
yang lebih profesional mendorong pembentukan farm ini, yang kini melayani
berbagai kegiatan seperti budidaya sapi Bali, penyediaan sarana produksi
pertanian dan peternakan, hingga trading sapi Bali baik lokal maupun antar
pulau.
I Gusti Made Putra Wibawa memaparkan
pemasaran sapi mencakup lokal Bali dan antar pulau, dengan rata-rata sapi yang
diantarpulaukan dalam setahun mencapai 3.000 ekor dengan nilai nominal kurang
lebih Rp47-50 miliar. Kegiatan Sarasehan bank bjb dengan PT Agro Sari Satwa- Bali
Untuk pasar Nasional meliputi Jatim, Jateng, jabar,
Palembang, Jambi dengan klien penerima 15 orang. Di mana momentum potensialnya,
selain potongan harian untuk rumah potong, juga untuk kebutuhan pada momen Hari
Raya Idul fitri dan Idul adha.
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
bank bjb, melalui kantor cabangnya di
Denpasar, telah menjalin perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Agro Sari Satwa.
Dalam kerja sama ini, bank bjb menyalurkan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) kepada peternak binaan PT Agro Sari Satwa dengan nominal mencapai Rp 100
juta per peternak. Menariknya, mekanisme penyaluran modal ini berbeda dari
biasanya.
Modal kerja berupa KUR ini disalurkan dalam
bentuk bibit sapi serta kebutuhan peternakan lainnya seperti pakan, nutrisi,
obat-obatan, dan fasilitas kesehatan. Para peternak juga mendapatkan
pendampingan intensif untuk mengelola usaha penggemukan sapi.
Dalam model kerja sama ini, PT Agro Sari
Satwa berperan sebagai offtaker yang
menjamin para peternak dapat menjalankan penggemukan sapi dengan baik hingga
masa panen, yang biasanya berlangsung selama enam bulan. Setelah itu, sapi
hasil budidaya dijual melalui PT Agro Sari Satwa, yang sudah memiliki jaringan
pasar yang luas.
Keuntungan dari hasil penjualan sapi kemudian
dibagi secara profit-sharing antara peternak dan PT Agro Sari Satwa. Dari laba
yang didapatkan, para peternak akan membayar angsuran KUR kepada bank bjb sesuai
dengan ketentuan pemerintah. Skema ini memastikan peternak tidak hanya
mendapatkan modal, tetapi juga pasar yang terjamni.
Dukungan bank bjb kepada PT Agro Sari
Satwa dan mitra peternaknya memberikan manfaat ganda. Di satu sisi, peternak
mendapatkan kejelasan dan kepastian dalam mengembangkan usaha mereka.
Di sisi lain, bank bjb memperkuat portofolio pembiayaan UMKM-nya sekaligus membantu
menggerakkan roda ekonomi di Bali.
Sementara itu, PT Agro Sari Satwa juga
memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan pola kemitraan ini. Dengan
moto “Maju, Tumbuh, dan Berkembang Bersama,” perusahaan ini tidak hanya fokus
pada keuntungan semata, tetapi juga pada pemberdayaan peternak.
Saat ini, PT Agro Sari Satwa memiliki mitra
peternak di beberapa kabupaten di Bali dengan populasi sapi yang mencapai 300
ekor.
“Prinsip dasar kami adalah berbagi untung.
Ketika peternak untung, usaha akan berjalan berkesinambungan,” jelas I Gusti
Made Putra Wibawa, pendiri PT Agro Sari Satwa.
Melalui kerja sama ini, bank bjb mendorong bangkitnya UMKM di
bidang peternakan sapi. Sulitnya akses modal yang dirasakan oleh para petani
sapi di Bali, kini terpecahkan dengan adanya metode kerja sama pola kemitraan
yang dilakukan bersama oleh bank bjb
KC Denpasar dengan PT Agro Sari Satwa bersama peternak binaan.(*/red).