Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dukung Program Green Wakaf Muhammadiyah di Garut , BPDAS Cimata Siapkan Bibit Tanaman Produktif

Jumat, 27 Desember 2024 | 18:18 WIB Last Updated 2024-12-27T17:38:33Z
Klik

Green Wakaf penaman pohon produktif di Lingkungan Kampus STAIDA Muhammadiyah Garut (Foto:ist)



GARUT, Faktabandungraya.com,--- Kementerian Kehutanan RI sangat mendukung dan mengapresiasi program Green Wakaf  yang diluncurkan oleh  PW Muhammdiyah Jabar dalam mengoptimalkan aset lahan wakaf Muhammadiyah di lingkungan Kampus STAIDA Muhammadiyah Kab. Garut.


Menteri Kehutanan RI diwakili Direktur Perbenihan Tanaman Hutan,  Nurul Iftitah, S.Hut., M.Si, mengatakan, program Wakaf Hijau (Green Wakaf) yang digagas oleh Pengurus Wilayah Muhammdiyah Jabar   dalam  mengoptimalkan aset  tanah wakaf  yang ada dilingkungan Kampus STAIDA Muhammadiyah Garut merupakan program sangat inovatif. 


“Program ini belum pernah ada sebelumnya. Memanfaatkan tanah wakaf menjadi lebih produktif adalah ide yang sangat inovatif. Kami siap mendukung, tidak hanya di Jawa Barat, tapi di seluruh Indonesia,” ujar Nurul Iftitah saat penanam bibit produktif di lingkungan Kampus STAIDA Muhammadiyah Garut, baru-baru ini.


Green Wakaf  di lingkungan kampus STAIDA Muhammadiyah Garut  yang ditanami dengan tananam produktif, sejalan dengan program pemerintah dalam program ketahanan pangan.


Selain itu, Green Wakaf  juga mendukung konsep Green  Campus di lingkungan Kampus STAIDA Muhammadiyah Garut. 


Green Campus adalah pengembangan kampus ramah lingkungan  yang berkelanjutan, dengan mengintegrasikan prinsip lingkungan  ke dalam kegiatan akademik. Hal ini tentu kita dukung penuh, ujar Nurul.


Nurul menambahkan bahwa pihaknya melalui BPDAS Cimanuk Citanduy (Cimata) telah menyediakan berbagai bibit  tanaman produktif berkualitas baik, seperti durian, mangga, petai, dan alpukat, sebagai bentuk fasilitasi program ini.


"Kami berharap konsep Green Campus ini dapat meningkatkan kualitas hidup sivitas akademika sekaligus menciptakan cendekiawan yang peduli lingkungan," tambah Nurul Iftitah.


Kepala BPDAS Cimanuk-Citanduy Heru Permana yang turut mendampingi Direktur Perbenihan Tanaman Hutan,  Nurul Iftitah membenarkan bahwa pada tahun 20024, BPDAS Cimata telah menyediakan berbagai jenis bibit produktif di persemaian permanen Garut.


Untuk mendukung program Green Wakaf, kita sudah siapkan tanaman produktif, seperti : durian, mangga, petai, dan alpukat.  Bahkan , bagi masyarakat yang menginginkan bibit tanaman produktif  lainnya, BPDAS Cimata juga telah siapkan.


Kepala BPDAS Cimata turut menanam pohon produktif (foto:ist)


Adapun jenis bibit produksi yang ada di persemaian permanet Garut,  seperti Sengon, Gmelina, Mahoni, Manglid, Trembesi, Balsa, Ketapang, Ketapang kencana, Tabebuya, Pucuk Merah, Flamboyan, Picung, Jambu Biji, Durian dan Alfukat.


“ Bagi masyarakat Garut yang membutuhkan bibit tanaman produktif, dapat langsung ke lokasi pembenihan di Kab. Garut atau dapat mengajukan permohonan ke BPDAS Cimata di Bandung. Kita siap berikan bibit yang dibutuhkan masyarakat”, ujar Haru.


Sementara itu ditempat yang sama, Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, mengapresiasi langkah STAIDA Garut dan menghimbau seluruh warga Muhammadiyah untuk mengoptimalkan aset wakaf.


“Green Wakaf merupakan solusi cerdas untuk menghidupkan lahan wakaf, memberdayakan ekonomi umat, dan melestarikan lingkungan,” tuturnya.


Ditambahkan, Wakil Ketua PWM Jawa Barat, Dikdik Dahlan Lukman, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memaksimalkan aset wakaf Muhammadiyah agar lebih produktif. Kabupaten Garut dipilih sebagai lokasi pertama di Jawa Barat, dengan 23 hektare lahan wakaf yang siap dimanfaatkan.


Dikdik berharap program ini dapat menyebar ke seluruh daerah di Indonesia melalui kerja sama dengan Kementerian Kehutanan.


Acara Green Wakaf di kampus STAIDA Muhammadiyah Garut dihadiri langsung Direktur PDASHL Ibu Nurul Iftitah, Sekdis LH Garut, Kepala BPDAS Cimata, BBKSDA Jabar, CDK V, Perhutani Garut serta seluruh Pengurus Muhammadiyah. (dbs/sein).

×
Berita Terbaru Update