Direktur Teknik PDAM Tirtawening Kota Bandung, Joni Mulyadi didampingi Direktur Pelayanan Novera Deliyasma memberikan keterangan pers terkait kebocoran Pipa Induk di Banjaran |
"Awalnya kami mendapat laporan
dari warga adanya rembesan air yang keluar dari salah satu garasi kendaraan.
Jadi menurut warga kemarin itu bahwa mereka mendengar suara letupan kecil di
lokasi sekitar pukul 12.30 (WIB),".
Direktur Teknik PDAM Tirtawening Kota
Bandung, Joni Mulyadi didampingi Direktur Pelayanan Perumda Tirtawening Kota
Bandung, Novera Deliyasma saat di lokasi, Rabu (25/12/2024).
Dikatakan Joni Mulyadi, bocornya pipa
air baku yang mengantarkan atau mengalirkan air baku dari Cikalong ke Badak
Singa diakibatkan baud yang sudah berusia tua sehingga tak mampu lagi mengunci
pipa dan mengakibatkan kebocoran.
Sementara posisi saluran pipa tersebut
pun persis di bawah garasi yang dibangun oleh warga sekitar, sehingga petugas
pun terpaksa membongkar area garasi tersebut untuk melakukan perbaikan.
"Pipa ini kita sebutnya Jalur
Transmisi Air Baku Cisampi Lama, dimeternya 800 mengalirkan sekitar 700 liter
per detik. Kemudian setelah kita melakukan tindakan pengembangan dulu dengan
mengurangi debit air, terus kita memutuskan untuk melakukan perbaikan,"
ujarnya.
Perbaikan pipa akan segera dilakukan
Perumda Tirtawening, mengingat lokasi kebocoran pipa pun tidak berada di
pinggir jalan besar yang dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan Natal dan tahun
baru.
"Kita memutuskan untuk melakukan
perbaikan," tegasnya.
40
Ribu Pelanggan Terdampak
Diungkapkan Direktur Pelayanan Perumda
Tirtawening Kota Bandung, Novera Deliyasma, akibat kebocoran saluran pipa induk
tersebut, lebih dari 40 ribu pelanggan akan terdampak sementara aliran air
bersihnya.
Menurutnya, mayoritas pelanggan yang
terdampat berada di empat pelayanan wilayah, yaitu pelayanan wilayah 2, wilayah
3, wilayah 5, dan wilayah 6 diantaranya kawasan Antapani dan Cicaheum.
"Dari kebocoran pipa itu
berdampak kepada kurang lebih 40 ribuan pelanggan. Diantaranya Sukapada,
Padasuka, Pasir Layung, Antapani. Nah Antapani ini mungkin sebagian besar
Antapani ya. Kemudian Cicahem, daerah timur. Daerah timur mungkin akan sebagian
besar terkena. Mulai dari Bapakkan Surabaya, Kera Condong, Antapani. Lalu
Padasuka, Cicahem. Kemudian lainnya ya Braga, Borangrang, Cibangkong,
Kacapiring," bebernya.
Sementara, lanjut Novera, proses
perbaikan saluran pipa induk tersebut membutuhkan waktu 4 sampai 7 hari, karena
harus mengganti baud yang sudah berusia puluhan tahun dan memastikan tidak
kembali bocor.
"Perbaikan maksimal 7 hari,
karena itu kami memohon maaf atas terganggunya pelayanan dan juga agar para
pelanggan dapat bersabar atas gangguan pasokan air bersih selama sepekan
terdepan," terangnya.
"Di setiap pipa kosong pasti akan diisi oleh udara. Nah pada saat air dialirkan lagi, biasanya justru udara itu jadi hambatan. Karenanya kita harus pelan-pelan menggiring lagi air. Jadi kita melakukan pembuangan-pembuangan dulu supaya udara keluar. Makanya untuk area yang paling ujung tentunya akan alami keterlambatan pasokan air bersih," pungkas Novera. (*)