Pelatih Barongsai Long Wang Indonesia, Agus Hendrik Priatna |
Barongsai Long Wang Indonesia
merupakan salah satu klub barongsai di Kota Bandung. Klub ini beralamat di
Jalan Pagarsih No.33, Cibadak, Kec. Astanaanyar.
Barongsai Long Wang Indonesia adalah
salah satu klub di Kota Bandung yang mempertunjukan atraksi barongsai. Uniknya,
klub ini beranggotakan anak-anak hingga remaja.
Pemilik sekaligus Pelatih Barongsai
Long Wang Indonesia, Agus Hendrik Priatna mengungkapkan, tujuan didirikannya
klub ini adalah untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam kegiatan negatif
sekaligus mendidik mereka tentang pelestarian budaya barongsai.
Saat ini, ada 30 anak-anak dan remaja
yang terdaftar sebagai anggota klub Barongsai tersebut. Pendaftaran masuknya
pun tak dipungut biaya sama sekali, alias gratis.
Tidak ada syarat khusus untuk mereka
yang ingin bergabung dengan klub ini, tetapi aturan yang paling utama adalah
tidak membeda-bedakan antara ras, suku, dan agama antara sesama anggota.
"Tidak ada persyaratan khusus
untuk masuk ke Long Wang Indonesia ini, tapi harus disiplin. Tidak memandang
ras, suku dan agama. Saya selalu menanamkan kepada anak-anak didik bahwa kita
harus berpedoman kepada Bhinneka Tunggal Ika," jelas Hendrik kepada Humas
Kota Bandung di Sasana Barongsai Long Wang Indonesia, Rabu, 22 Januari 2025.
Mereka yang bergabung klub ini harus
memiliki niat dan disiplin yang tinggi untuk selalu semangat dan pantang
menyerah.
Sesi latihan diadakan seminggu tiga kali, setiap sore setelah anak-anak pulang sekolah. Khusus untuk acara tertentu seperti tahun baru Imlek dan kompetisi, jumlah latihan ditingkatkan menjadi setiap hari.
Barongsai Long Wang Indonesia sudah
tergabung ke Komite Olaharaga Masyarakat Indonesia (KORMI). Oleh karena itu,
klub ini akan selalu berusaha menghibur masyarakat, terutama di Kota Bandung.Tm Barongsai Long Wang Indonesia tetap semangat berlatih
"Harus menghibur masyarakat
Indonesia, terutamanya Kota Bandung, biar mereka senang melihat dan siapa tahu,
dia punya anak atau saudara yang tertarik bisa bergabung, untuk melestarikan
kebudayaan barongsai ini," tambah Hendrik.