Hasil survey Populix : Baznas Jabar dinobatkan sebagai lembaga Filantropi Top of Mind (TOM) |
Survei yang melibatkan ratusan
responden di Provinsi Jawa Barat ini mengukur tingkat pengenalan atau reputasi,
kepercayaan, dan preferensi masyarakat terhadap berbagai lembaga filantropi
yang beroperasi di Jawa Barat. Hasilnya, BAZNAS Jabar unggul dengan perolehan
skor 35% untuk kategori Top of Mind (Open Question/Unaided), mengungguli Dompet
Dhuafa (17%), PMI (13%), dan Rumah Zakat (12%).
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr.
H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas
pencapaian ini.
“Pengakuan ini bukan hanya milik
BAZNAS Jabar, tetapi juga milik seluruh masyarakat Jawa Barat yang telah
mempercayakan zakat, infak, dan sedekahnya kepada kami. Kami akan terus menjaga
amanah ini dan berinovasi dalam berbagai program yang dapat menyejahterakan
umat,” ujarnya.
Populix, yang dikenal dengan
metodologi risetnya yang terpercaya dan berbasis data, mengungkapkan bahwa
salah satu faktor utama yang membawa BAZNAS Jabar meraih posisi puncak adalah
keberadaan kantor, iklan di sosial media, serta kedekatan BAZNAS yang ada di
setiap kota dan kabupaten.
Selain itu, dalam kategori Brand
Recall (Single Answer Question/Aided), BAZNAS Jabar memimpin dengan skor 46%,
jauh di atas Dompet Dhuafa (21%) dan Rumah Zakat Indonesia (17%).
Di sisi lain, untuk Brand Recognition
(Multiple Answer Question/Aided), ketika responden dipandu dengan diberikan
data dan boleh memilih lebih dari satu, BAZNAS Jabar berada di posisi ketiga
dengan skor 38%, setelah Rumah Zakat Indonesia (65%) dan Dompet Dhuafa (50%).
Data ini menunjukkan bahwa meski tingkat
pengenalan brand lembaga lain lebih tinggi, BAZNAS Jabar tetap menjadi pilihan
utama masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Prestasi ini tidak lepas dari sejumlah
strategi yang diterapkan BAZNAS Jabar. Melalui kampanye digital yang aktif,
keberadaan kantor yang professional, transparansi pelaporan keuangan, serta
kolaborasi dengan berbagai pihak, BAZNAS Jabar mampu memperkuat posisinya di
hati masyarakat.
Selain itu, program-program seperti,
beasiswa pendidikan, bantuan usaha produktif, layanan ambulance gartis, serta
kehadiran BAZNAS dalam mengevakuasi dan membantu bencana yang terjadi di Jawa
Barat menjadi faktor pendorong kepercayaan publik.
“Kami percaya bahwa kepercayaan
masyarakat adalah aset terbesar kami. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus
meningkatkan akuntabilitas dan kualitas layanan,” tambah Dr. H. Anang
Jauharuddin, M.M.Pd
Meski telah mencapai pencapaian ini,
BAZNAS Jabar menyadari bahwa tantangan kedepan tidaklah mudah. Dengan tingkat
kemiskinan dan ketimpangan sosial yang masih menjadi isu di Jawa Barat, BAZNAS
Jabar bertekad untuk terus menghadirkan solusi yang berdampak luas dan
berkelanjutan.
Sebagai lembaga donasi populer nomor
satu di Jawa Barat, BAZNAS Jabar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk
bersama-sama membangun kekuatan zakat dalam mengentaskan kemiskinan dan
meningkatkan kesejahteraan umat. “Mari kita jadikan zakat sebagai solusi
bersama dalam membangun Jawa Barat yang lebih sejahtera,” tutup Dr. H. Anang
Jauharuddin, M.M.Pd. (*/red).