Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Daddy Rohanady :Tingkatan Kunjungan Wisatawan , Bolah Aja Wali kota Bandung Terpilih Minta Bandara Husein Sastranegara Diaktifkan Kembali

Minggu, 19 Januari 2025 | 21:11 WIB Last Updated 2025-01-19T14:14:23Z
Klik
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Drs.H. Daddy Rohanady dari Fraksi Gerindra



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Sejak ditutupnya jalur penerbangan komersil Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung beberapa lalu, tingkat kunjungan wisatawan baik domestic maupun mancanegara melalui jalur penerbangan ke Kota Bandung turun drastis.


Bagi Kota Bandung sector Pariwisata merupakan salah satu penyumbang pendapatan daerah, hal ini karena Bandung terkenal dengan Wisata Belanja dan Kuliner. Sehingga tidak salah, Wali kota Bandung terpilih M.Farhan meminta agar Bandara Husein Sastranegara diaktifkan kembali sebagai bandara komersil. 

Menanggapi permintaan wali kota Bandung terpilih M. Farhan, anggota Komisi IV DPRD Jabar H. Daddy Rohanady mengatakan, boleh dan sah saja wali kota Bandung M. Farhan meminta  agar Bandara Husein Sastranegara Bandung diaktifkan kembali dari absen beberapa tahun terakhir ini.

“Saya kira permintaan itu sah dan wajar saja diajukan oleh seorang Wali Kota Bandung terpilih. Farhan pasti mengejar juga aksesibilitas untuk para wisatawan yang akan ke maupun dari Bandung”, ujar Daddy Rohanady saat di hubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (18/01/2025).  

Permintaan Wali kota Bandung terpilih juga diamini oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dengan mempertimbangkan, bahwa keberadaan Bandara Kertajati kurang mampu menghadirkan para penumpang/ wisatawan  sebagaimana yang diharakan selama ini.

“ Saya sudah mengetahui media bahwa Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan yang salah satu pembahasan mengenai reaktivasi Bandara Husein Sastranegara -Bandung”, ujar politisi Gerindra Jabar ini. 

Dikatakan, keduanya pun sepakat akan berkonsultasi ke pemerintah pusat agar reaktivasi tersebut tidak mengganggu operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati sebagai bandara yang melayani perjalanan haji dan umrah.

Dalam kesempatan tersebut, Daddy juga mengatakan, ada beberapa hal yang, menurut hematnya, tidak optimal dilakulan PT. BIJB untuk menarik penumpang agar terbang ke/dari Kertajati. 

Daddy juga mengatakan, pada musim haji 2024 lalu, ada 30 kloter Haji yang diberangkatkan dan di pulangkan melalui Bandara BIJK Kertajati. Bahkan tahun ini (2025), direncanakan sebanyak 60 kloter. 

Selain itu, diluar musim haji, ada pemberangkatan jamaah Umrah yang terus-terus setiap bulan. Namun pertanyaannya sejauh mana pihak pengelola Bandara Kertajati  dalam hal ini PT.BIJB melakukan pendekatan kepada pihak pengelola  perjalanan/ trevel  Haji dan Umrah ?..

 
Bandara BIJB Kertajati - Majalengka



Langkah apa saja yang dilakukan untuk memfasilitasi para calon penumpang dari dan ke Bandara Kertajati?...


Anggota DPRD Jadar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini juga menambahkan, bahwa sampai saat ini tidak sedikit para pengelola perjalanan umroh, termasuk juga pengelola Wisatawan, lebih memilih berangkat dari dan pulang melalui Bandara Halim Perdanakusuma atau Bandara Soekarno-Hatta- Jakarta. 

Habiskan Anggaran Triliunan Rupiah

Untuk diketahui, bahwa pembangunan dan pengelolaan Bandara BIJB Kertajati di Majalengka menghabiskan anggaran APBD Jabar triliunan rupiah. 

Anggaran cukup besar tersebut, disepakati dan disetujui bersama antara DPRD dan Pemprov Jabar  dengan tujuan agar Provinsi Jabar memiliki bandara bertaraf International dan dapat meningkatkan PAD Jabar. 

Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah pusat menunjukan Goodwill-nya  dan ketegasannya agar para penumpang ke dan dari Jabar  menggunakan bandara BIJB Kertajati. 

Lebih lanjut dikatakan, kalau ada investasi (bahkan milik swasta) yang nilainya jauh lebih kecil dari investasi dari APBD Provinsi Jabar dibela mati-matian, kenapa ini investasi APBD dan APBN yang jumlahnya fantastis justru akan ditelantarkan? Aneh kan?. 

Jadi, semestinya ini diselamatkan oleh banyak pihak dengan political will dan goodwill untuk sebuah jendela besar Jabar, sehingga keberadaan BIJB Kertajati  dapat meningkatkan PAD dan pengungkit roda perekonomian Jabar, tandasnya.(AdiP/sein). 

×
Berita Terbaru Update