Rapat pleno KPU tetapkan M. Farhan dan Erwin jadi Walkot-Wawalkot Bandung terpilih |
Penetapan
ini digelar KPU Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis 9 Januari 2025.
"Kota
Bandung itu termasuk dari 40 persen yang tidak ada sanggahan ataupun gugatan.
Jadi sampai kemarin tidak ada gugatan dari pihak manapun," tuturnya.
"Selanjutnya
diserahkan ke DPRD Kota Bandung untuk proses pelantikan," ungkap Ketua KPU
Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar.
Menurut
Khoirul, agenda selanjutnya yaitu membantu DPRD Kota Bandung untuk menyiapkan
agenda pelantikan.
Berdasarkan
pada aturan KPU yang keluarkan, pelantikan digelar pada 10 Februari 2025 untuk
Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara
itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan,
Kota Bandung tengah menghadapi banyak persoalan krusial, seperti sampah,
banjir, kemacetan lalu lintas, degradasi kualitas lingkungan, dan sejumlah persoalan
sosial budaya yang relatif kompleks.
"Saya
percaya, Muhammad Farhan dan Erwin mampu mengarungi tantangan tersebut.
Insyaallah teriring doa, kami beserta seluruh aparatur Pemerintah Kota Bandung
siap membantu merealisasikan janji-janji kampanye," ungkap Zul sapaan
akrabnya.
Menurutnya,
selain jajaran aparatur Pemkot Bandung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) selama ini relatif efektif dalam menangani masalah-masalah lintas
sektor.
"Di
samping itu, ada pula sejumlah pihak yang selama ini biasa diajak diskusi
terkait pembangunan Kota Bandung, seperti akademisi, komunitas, dan
ormas/LSM," bebernya.
Sementara
itu, Wali Kota Bandung 2025-2030 Terpilih, Muhammad Farhan mengatakan,
kolaborasi semua unsur menjadi bagian terpenting dalam pembangunan di Kota
Bandung.
"Terima
kasih kepada Pemkot Bandung, Forkopimda Kota Bandung, KPU, Bawaslu dan jajaran
yang telah menyukseskan Pemilu di Kota Bandung berjalan aman dan damai,"
katanya.
Farhan
mengaku akan mengakselerasi pelayanan masyarakat. Salah satunya mengupayakan
membuka kembali Bandara Husein Sastranegara.
"Komitemen
kita untuk membuka kembali penerbangan dari dan ke Husein Sastranegara,"
katanya.
Selain
itu, kata Farhan, agenda utama yang akan dilaksanakan yaitu penanganan sampah.
"Agenda
utama sampah dulu. Kenapa sampah? Karena masih harus ditangani hingga sekarang.
Jadi konsen kita awal itu sampah," tegasnya.
Selain
itu, proyek ducting pun menjadi fokus untuk pembenahan lebih baik dalam
kegiatan selama proyek dilaksanakan.
"Ini
juga akan kita upayakan lebih baik dalam pelaksanaan proyek, sehingga tidak
mengganggu lalu lintas dan kondisi jalan di Kota Bandung," tuturnya.
Sementara
itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyampaikan, terdapat 4 poin yang
harus dibenahi menjadi perhatian. Mulai dari lingkungan hingga pendidikan.
"Ada
empat poin, pertama lingkungan yaitu sampah. Ini menjadi isu utama perhatian.
Kedua masalah kemacetan. Ketiga terkait kesehatan, karena ini juga menjadi
penting faktor yang prioritas di masa kepemilikan kepala daerah yang baru.
Terakhir yaitu pendidikan, ada PPDB sebentar lagi, ini menjadi tantangan Pemkot
Bandung ke depan," tuturnya. (yan/red).