Kegiatan Pembinaan Camat se Kota Bandung |
Kegiatan ini mengedepankan semangat
keberlanjutan dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara
menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi para camat yang telah bekerja sama
selama empat bulan masa jabatannya.
Sebagaimana diketahui, Koswara
menahkodai Pemerintah Kota Bandung hingga dilantiknya pemerintahan baru di
bawah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih dalam waktu dekat.
Ia juga menjadikan sesi ini sebagai
ajang untuk berdiskusi dan bertukar pikiran guna meningkatkan kualitas
pelayanan pemerintah ke depannya.
“Malam ini menjadi kesempatan untuk
saling bertukar pikiran. Kami berharap bapak dan ibu dapat memberikan masukan
yang konstruktif demi perbaikan di masa mendatang,” ujar Koswara, Jumat 24
Januari 2025 malam.
Ia juga memberikan apresiasi atas
pencapaian sejumlah program, terutama penanganan masalah sampah yang tidak
lepas dari kontribusi camat di wilayah masing-masing.
"Mari kita berdiskusi secara
dewasa dan saling memberi masukan untuk membangun Kota Bandung yang lebih
baik," tambahnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung, Asep Gufron menyoroti pentingnya
penguatan kewilayahan dalam mendukung visi misi pemerintahan.
Salah satu fokus utama adalah
peningkatan jumlah Kang Pisman Bank Sampah (KBS) yang menjadi solusi konkret
dalam penanganan sampah di Kota Bandung.
“Wali Kota terpilih berharap target
keberadaan KBS dapat mencapai 500 titik, ini perlu digeber hingga bulan April.
Hal ini menunjukkan bahwa isu sampah menjadi prioritas kerja pemerintahan saat
ini, di samping berbagai permasalahan lainnya,” jelas Asep Gufron.
Pada kesempatan yang sama, Ketua
Paguyuban Camat Kota Bandung, Suardi juga mengingatkan pentingnya penguatan
kewilayahan dalam menyelesaikan permasalahan kota.
Ia mengapresiasi kemampuan Penjabat
Wali Kota dalam beradaptasi meskipun masa tugasnya relatif singkat.
“Permasalahan Kota Bandung pada
akhirnya bermuara di tingkat kewilayahan. Oleh karena itu, penguatan
antarkewilayahan sangat diperlukan untuk menyukseskan pembangunan oleh Pemerintah
Kota Bandung,” ungkap Suardi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang
pembinaan, tetapi juga momen strategis untuk merumuskan langkah-langkah ke
depan dalam mewujudkan Kota Bandung yang lebih baik melalui sinergi
antarkewilayahan.(ray/red).