Ekonomi Kreatif diusulkan masuk kurikulum Pendidikan dasar |
Menurutnya, Kota Bandung memiliki
potensi besar dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif karena didukung oleh
ekosistem yang baik dan melimpahnya talenta berbakat.
“Ekonomi kreatif harus dikenalkan
sejak dini. Saat ini hubungan antara pendidikan dasar dan industri kreatif
masih belum kuat. Kurikulum di sekolah dasar perlu diperkuat, termasuk dengan
memperkenalkan sektor-sektor seperti pengembangan gim, yang membutuhkan
kemampuan algoritma, bercerita, dan pemecahan masalah. Literasi digital kreatif
sangat penting untuk menyiapkan generasi yang lebih kompetitif,” ujarnya di
Kantor Tribun Jabar, Jumat 24 Januari 2025.
Menurutnya, pengembangan dan
pengenalan ekonomi kreatif di tingkat pendidikan dasar dapat dilakukan melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan edukasi formal.
Hal ini penting untuk membangun fondasi kuat bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam sektor-sektor yang saat ini sebagian besar dikuasai oleh pihak luar.
Gemi ekonomi kreatif |
Ia menyebut, saat ini masih ada
sekolah di Bandung yang rawan banjir, sehingga diperlukan langkah strategis
untuk memastikan keamanan dan kenyamanan belajar.
“Kami ingin membangun lingkungan
belajar yang aman dan inovatif. Infrastruktur harus diperbaiki, dan ini menjadi
prioritas,” tuturnya.
Koswara menegaskan pentingnya
membangun ekosistem kreatif melalui berbagai pameran, perlombaan, dan jejaring
yang dapat dimulai dari pendidikan dasar.
“Seni adalah bagian penting dari
ekonomi kreatif. Kota Bandung harus memanfaatkan keunggulannya ini. Dengan
banyaknya talenta di sini, kita perlu mendorong ekosistem seni yang lebih kuat.
Semua bisa dimulai dari sekolah dasar, dengan mengadakan berbagai kegiatan
seperti pameran seni, lomba kreatif, dan kolaborasi antarsekolah,” ujarnya.
(rob/red).