![]() |
Pj Sekdakot Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain sat rakor penanganan sampah |
Sebagai bentuk komitmen, para camat
akan menandatangani kesepakatan bersama dalam pengelolaan sampah di
kewilayahan.
Terdapat 5 point yang akan diteken
bersama oleh kecamatan, di antaranya:
1. Metode pengelolaan sampah terus
dioptimalkan. Baik komposter, takakura, bata trawang, maggot sampai mesin yang
mampu mengolah sampah di sumber.
2. Camat memastikan tingkat kelurahan
wajib menghadirkan RW Kawasan Bebas Sampah (KBS) minimal 3 RW KBS dalam jangka waktu 2 bulan.
3. Camat maksimalkan pengawasan dan
memastikan tidak ada titik sampah di jalan protokol.
4. Camat berkoordinasi dengan Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) jika ada sampah dengan tumpukan yang cukup besar.
5. Kewilayahan
diupayakan untuk mengurangi jumlah sampah ke TPS
Dalam kesempatannya, Asisten
Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menegaskan, kesepakan
ini masuk dalam kluster pemukiman.
![]() |
Pj Sekdakot Bandung Iskandar Zulkarnain |
"ada 9 kluster lainnya akan
dibuatkan (kesepakatan bersama) agar ada tanggung jawab," jelasnya di
sela-sela rapat Penanganan Sampah, di Balai Kota Bandung, Kamis 13 Februari
2025.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain mengatakan, target yang
diupayakan dalam pengurangan itu terlihat dari data ritasi.
"Target ini akan menunjukkan
pengurangan yaitu dari ritasi, yang tahu itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Jadi
akan minta laporannya terlebih dahulu dari DLH, nanti akan diverifikasi,"
ungkapnya.
Salah satu upaya lainnya juga
kewilayahan terus mendorong agar menambah RW KBS yang saat ini baru 414 RW atau
25,9 persen yang bebas dari sampah.
Adapun rincian data RW KBS per 6
Februari 2025 yaitu 414 RW. Sementara RW proses verifikasi KBS yaitu 56 RW atau
3,54 persen. Adapun jumlah RW rencana usulan untuk dilakukan verifikasi KBS 84
RW atau 5,25 persen.
"Jika ada penambahan sebanyak 140
RW KBS atau 8,76 persen, maka jika sudah di verifikasi oleh DLH akan berjumlah
554 RW KBS. Ini melebihi target yang diusulkan oleh Wali Kota Bandung terpilih
yaitu 500 KBS," jelasnya.(yan/red).