![]() |
DPRD Kota Bandung menggelar Rapat Paripurna terkait Penyampaian Pidato Sambutan Wali Kota Bandung Masa Jabatan 2025-2030, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung |
DPRD Kota Bandung menyampaikan sejumlah
persoalan yang mesti dibenahi oleh Wali Kota Bandung H. Muhammad Farhan dan
Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin, yang baru dilantik sebagai kepala daerah,
periode 2025-2030, di Istana Negara Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025 siang.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh
Ketua DPRD Kota Bandung H. Asep Mulyadi, S.H., didampingi para Wakil Ketua DPRD
Kota Bandung Toni Wijaya, S.E., S.H., Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., Rieke
Suryaningsih, S.H., serta dihadiri Anggota DPRD Kota Bandung secara langsung
maupun teleconference. Dari Pemerintah Kota Bandung, Farhan-Erwin hadir bersama
para pejabat struktural. Selain itu, rapat paripurna ini juga dihadiri
Forkopimda Kota Bandung serta para tokoh Kota Bandung.
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 100.2.4.3/4378/SJ tanggal 6 September 2024 tentang Penegasan
dan Penjelasan terkait Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional
Tahun 2024 yang menyebutkan: “Bagi Gubernur, Bupati Dan Walikota yang telah
dilantik agar menyampaikan pidato sambutan sebagai Gubernur, Bupati/Walikota
pada Sidang Paripurna di masing-masing DPRD Provinsi dan kabupaten/Kota setelah
melakukan serah terima jabatan pada hari yang sama”.
Rapat paripurna ini hanya berselang
beberapa jam setelah proses pelantikan kepala daerah serentak di Jakarta.
“Kami atas nama Pimpinan dan
seluruh Anggota DPRD bersama seluruh masyarakat Kota Bandung menyambut hangat
dan menyampaikan ucapan selamat kepada Sdr. H. Muhammad Farhan, S.E. dan Sdr.
H. Erwin, S.E., M.Pd., sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Masa
Jabatan Tahun 2025-2030. Dengan harapan kiranya Saudara-saudara nanti dapat
bersama-sama dengan kami DPRD Kota Bandung membangun kemitraan dalam mengemban
tugas yang mulia ini dengan sebaik-baiknya, utamanya dalam upaya meningkatkan
pelayanan serta pengabdian kepada masyarakat Kota Bandung pada khususnya dan
kepada Bangsa dan Negara Republik Indonesia pada umumnya,” tutur Ketua DPRD
Kota Bandung Asep Mulyadi.
Dewan juga berharap pasangan kepala
daerah ini mampu melanjutkan program-program penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Asep Mulyadi menuturkan, DPRD
berharap konsep dan gagasan yang telah tertuang di dalam visi dan misi pasangan
Farhan-Erwin bisa terealisasi sehingga dapat dinikmati hasilnya oleh publik.
“Mudah-mudahan pidato sambutan tadi
menjadi kenyataan dan yang meraup keuntungan adalah masyarakat Kota Bandung,”
ujarnya.
Ia menambahkan, perkembangan
populasi di Kota Bandung sangat cepat. Maka perlu diperhatikan soal lingkungan terkait
sampah, banjir, serta infrastruktur seperti kemacetan yang harus diselesaikan
sebagai program prioritas kepala daerah baru. Selain itu, ia juga menitipkan
harapan besar agar Kota Bandung menjadi kota yang wajib dikunjungi di samping
Yogyakarta dan Bali. Oleh karena itu, perlu ada kebaruan yang ditawarkan Kota
Bandung dan menyiapkan ide baru yang bisa mendatangkan wisatawan.
“Mudah-mudahan gagasan Farhan-Erwin
tadi bisa terwujud karena kami akan mendorong dan mengawasi supaya ini menjadi
kenyataan. Kami di DPRD akan menjadi kolektif kolegial bersama pemerintah,
tetapi kami tetap akan selalu kritis untuk mengawasi jalannya pemerintahan agar
apa yang dilakukan dalam implementasinya betul-betul dilakukan untuk
sebesar-besarnya kepentingan masyarakat,” tutur Asep.
Persoalan
Krusial
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Toni
Wijaya menuturkan, kehadiran kepala daerah baru Kota Bandung ini diiringi
dengan harapan besar warga Kota Bandung atas perbaikan sejumlah masalah
pembangunan.
Toni Wijaya berharap kedua sosok
pemimpin Kota Bandung tersebut akan dapat langsung melaksanakan tugas-tugasnya.
Terutama memberikan perubahan positif terhadap beberapa persoalan krusial di
Kota Bandung melalui target program kerja seratus hari ke depan, sebagaimana
tertuang di dalam visi dan misi Bandung Utama.
"Tentunya nanti di seratus
hari kerja ini, Kang Farhan dan Kang Erwin harus betul-betul serius, dan
mengejar ketertinggalan. Dan selama ini yang menjadi hal krusial adalah
penanganan masalah sampah," tuturnya.
Toni Wijaya menambahkan, persoalan
penanangan sampah sudah menjadi masalah yang sangat besar bagi Kota Bandung
selama ini. Oleh karena itu, pada momentum seratus hari kerja wali kota dan
wakil wali kota Bandung, masalah penanganan sampah harus dilakukan secara
tepat.
"Jadi penanganan persoalan
sampah harus diselesaikan dengan tuntas, serius, dan solusi yang tepat,"
ucapnya.
Di samping penanganan sampah, tugas
besar Kota Bandung lainnya yakni sektor pendidikan, terutama terkait persoalan
penanganan ijazah yang tertahan akibat biaya pendidikan.
"Persoalan ijazah siswa yang
tertahan karena belum bisa membayar SPP, itu juga harus ditindaklanjuti dengan
cepat. Terlebih cukup banyak aspirasi masyarakat yang merasakan, dan
disampaikan ke para anggota DPRD Kota Bandung hingga saat ini," ucapnya.
Persoalan lainnya yang juga harus
menjadi fokus penyelesaian adalah, sektor layanan kesehatan yang belum optimal.
Hal ini pula yang sempat disoroti oleh Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin pada
masa kampanye pasangan calon tersebut.
"Oleh karena itu, tolong
diinstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan, para kepala rumah sakit, RSUD
Ujung Berung, dan RSUD Bandung Kiwari, agar lebih ditingkatkan lagi kualitas
pelayanannya. Utamakan dulu pelayanan terhadap masyarakat, baru kemudian
administrasinya," ujarnya.
Toni Wijaya pun mengajak masyarakat
Kota Bandung agar kembali dapat bersatu padu untuk mendukung program-program
Pemerintahan Kota Bandung di bawah kepemimpinan Kang Farhan dan Kang Erwin yang
telah resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung saat ini.
"Setelah dilantiknya wali kota
dan wakil wali kota Bandung yang baru, saya rasa tidak perlu lagi ada
blok-blokan, tim sukses-tim suksesan lagi. Mari kita bersatu dan bersama-sama
untuk terus membangun Kota Bandung yang kita cintai ini," katanya.
Pelayanan
Tepat Sasaran
Sementara Wakil Ketua III DPRD Kota
Bandung, Rieke Suryaningsih berharap, kedua sosok pimpinan Kota Bandung
tersebut dapat menjalankan tugas-tugasnya secara amanah, serta mampu
menghadirkan solusi dari berbagai persoalan di Kota Bandung selama ini.
"Mudah-mudahan hadirnya wali
kota dan wakil wali kota Bandung saat ini, mampu merespons dan menyelesaikan
keresahan masyarakat," ujarnya.
Rieke Suryaningsih menyoroti
beberapa hal yang menjadi keresahan di masyarakat di antaranya terkait minimnya
ketersediaan lapangan pekerjaan, terbatasnya akses masyarakat terhadap
perumahan, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan yang layak.
"Di samping itu, keresahan
lainnya yang muncul di masyakarakat adalah terbatasnya penyaluran bantuan
sosial dari Pemerintah yang masih belum tepat sasaran," ucapnya.
Oleh karena itu, Rieke Suryaningsih
berharap serta mengajak seluruh seluruh masyarakat, untuk secara bersama-sama
memberikan dukungan terhadap wali kota dan wakil wali kota Bandung, di dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
"Setelah resmi dilantiknya wali kota dan
wakil wali kota Bandung periode ini, mari sama-sama kita untuk memberi dukungan
dan juga memberikan masukan bagi wali kota dan wakil wali kota Bandung, untuk
dapat segera mengatasi berbagai pekerjaan rumah di Kota Bandung," katanya.
Program
Farhan-Erwin
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan
dan Wakil Wali Kota Erwin berkomitmen untuk langsung bekerja secara total
selama lima tahun ke depan dengan fokus pada program prioritas utama. Beberapa
program utama yang menjadi fokus Farhan-Erwin yakni penanganan sampah,
infrastruktur jalan, pengendalian inflasi menjelang Ramadan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Bandung, Forkopimda, para tokoh
masyarakat, akademisi, dunia usaha, partai-partai politik, insan pers, serta
seluruh warga Kota Bandung, baik yang sudah memilih maupun yang tidak memilih.
Kami akan melayani semua warga tanpa memandang pilihan politik, apalagi status
sosial atau hal-hal yang bersifat SARA. Semua memiliki hak yang sama dan kami
akan berlaku adil untuk semua,” tutur Farhan. (Editor/Cipta)