Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komisi II : Stok dan Harga Bahan Pokok di Kota Bandung Cenderung Stabil

Kamis, 27 Februari 2025 | 23:59 WIB Last Updated 2025-02-27T16:59:58Z
Klik
Anggota Komisi II DPRD Kota Bandung M. Bagja Jaya Wibawa, S.H., menjadi narasumber dalam talk show Radio PRFM, di Bandung, Senin, 24 Februari 2025



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Anggota Komisi II DPRD Kota Bandung M. Bagja Jaya Wibawa, S.H., menuturkan, stok dan harga bahan pokok di Kota Bandung cenderung stabil. Oleh karena itu, ia mengimbau warga Kota Bandung untuk tidak melakukan beli panik (panic buying).

“Sebetulnya yang harus dilihat itu dari sisi jangan sampai melakukan panic buying. Laporan dari Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) stok aman dan harga melandai. Berbelanjalah sesuai prioritasnya,” tuturnya, dalam talk show Radio PRFM bertajuk "Menjaga Stok Pangan di Kota Bandung Menjelang Ramadan, di Bandung, Senin, 24 Februari 2025.

Bagja menuturkan, perilaku beli panik hanya akan memicu kenaikan harga karena stok tidak terdistribusikan merata. Setiap memasuki Ramadan, sejumlah harga bahan pokok memang selalu mengalami kenaikan. Setiap tahun menjelang Ramadan DPRD Kota Bandung juga rutin melakukan pemantauan.

Dari hasil pemantauan 20 Februari 2025, laporan Disdagin Kota Bandung mencatat semua harga bahan pokok di pasar tradisional cenderung normal. Bagja berharap stabilitas harga bahan pokok ini besar pengaruh dari diadakannya bazar murah gelaran Disdagin di 30 kecamatan di Kota Bandung.

“Sebetulnya langkah-langkah sifatnya eksekusi seperti bazar murah telah dilaksanakan Disdagin. DPRD memantau hasil bazarnya dirasakan masyarakat. Kami melihat ada harga terkendali. Saya berharap itu kontribusi bazar murah Disdagin. Tetapi selain murah, kami berharap barang yang dijual juga berkualitas. Dalam kondisi layak dikonsumsi masyarakat,” ujarnya.

Selain menjual komoditas berkualitas, ia juga mendorong Disdagin pro aktif merangkul UMKM yang mengisi bazar murah. Dengan begitu, perputaran ekonomi di setiap kecamatan semakin besar.

“Entah bahan pangan, hasil pertanian, atau konsumsi langsung seperti batagor, surabi. Jadi sekali acara bisa dua segmen yang dirangkul,” katanya.

Bagja menjelaskan, kendali terkait pangan ini berada di bawah pelaksanaan dua SKPD. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung memastikan harga bahan pokok terjangkau dengan stok tersedia.

Upaya lainnya dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Saat ini, kata dia, DKPP tengah mengajukan sejumlah usulan yang bisa mendukung stabilitas harga pangan di Kota Bandung.

“DKPP mengajukan subsidi kepada Bank Indonesia untuk bantuan logistik bahan pangan. Itu bisa membantu. Ketika disubsidi BI tentu komoditas akan lebih terjangkau,” ujarnya.

Bagja berharap bazar murah ini akan terus dihadirkan mendekat ke masyarakat dalam momentum-momentum khusus yang berpotensi terjadinya kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok. Ia juga mendorong SKPD terkait untuk gencar menyosialisasikan ke berbagai media sehingga masyarakat tidak tertinggal informasi program-program bazar murah. (Editor/red).

×
Berita Terbaru Update