![]() |
Pj Wali kota Bandung A.Koswara |
"Kami sudah membuat mekanisme,
sampah yang sudah dipilah di sumber akan lebih mudah dikelola. Jika masyarakat
memilah sampah sejak awal, pengangkutan dan pengolahan akan lebih
efektif," kata Koswara di Balai Kota Bandung, Selasa, 11 Februari 2024.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran
masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat rumah tangga.
"Perubahan budaya masyarakat
dalam memilah sampah adalah tantangan terbesar," jelasnya.
Terkait upaya menurunkan jumlah sampah
yang dikirim ke TPA Sarimukti, Koswara menyebutkan, ritase sampah sudah
berhasil dikurangi secara bertahap dari 230 ritase pada tahun 2023, 170 ritase
pada tahun 2024 dan menjadi 157 ritase pada tahun 2025.
"Jika kita semua bisa mencapai
target residu 30 persen, maka sampah yang dikirim ke TPA bisa di bawah 100
ritase," ungkapnya.
Selain itu, Koswara menekankan,
pengelolaan sampah harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih tegas.
"Pasar Caringin, kami berikan
teguran keras karena tidak mengelola sampah dengan baik. Pemerintah kota harus
berani bersikap tegas terhadap pengelola kawasan yang tidak menjalankan
kewajibannya," contohnya.
Dengan berbagai upaya tersebut,
Koswara berharap kebijakan pengelolaan sampah di Kota Bandung bisa berjalan
lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang. (ziz/red).