![]() |
Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah paparkan program PRUCritical Amanah dan plan Basic dan Plus dengan tiga manfaat utama |
Penyakit kardiovaskular, salah satunya
serangan jantung, sebagai penyakit kritis yang tetap menjadi pemicu kematian
terbesar di Indonesia, yakni dengan total kasus mencapai 19,42% di tahun 2023,
yang diikuti dengan stroke sebesar 14,38% dan kanker sebesar 13,60%.
Melihat besarnya penyebab kematian
yang disebabkan oleh penyakit kritis
tersebut, maka PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah)
meluncurkan PRUCritical Amanah, produk asuransi jiwa tradisional syariah yang
memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis, mulai
dari tahap awal hingga tahap akhir, serta memberikan dukungan finansial kepada
penerima manfaat jika terjadi risiko meninggal dunia.
Herwin Bustaman, Chief Distribution
Officer Prudential Syariah, kematian yang disebabkan penyakit kritis, penyebab
utamanya karena Gaya hidup tidak sehat seperti pola makan buruk, kebiasaan
merokok, hingga kurang aktivitas fisik . Hal ini banyak terjadi di Indonesia
dan bahkan di Provinsi Jabar berada di posisi ke empat dengan tingkat prevalensi penyakit jantung
tertinggi.
Bagi masyarakat yang terkena penyakit
kritis, tentunya sangat berdampak terhadap perekonomian keluarga. Untuk itulah kehadiran
PRUCritical Amanah diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi bagi masyarakat,
yakni dengan proteksi yang memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko
penyakit kritis, termasuk kardiovaskular dan penyakit kritis lainnya.
Tidak hanya dengan gaya hidup sehat, deteksi dini juga menjadi semakin penting untuk mengurangi risiko dan dampak penyakit kritis. World Health Organization dan Kementerian Kesehatan menunjukkan hingga 90% kanker dapat dicegah dan disembuhkan.
![]() |
Media Gathering PRUCritical Amanah di Bandung |
Untuk itu, kami memperkenalkan
semangat #LebihAwalLebihTenang melalui peluncuran PRUCritical Amanah, yang
memungkinkan nasabah lebih tenang dalam menghadapi risiko penyakit kritis.
Mereka pun dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh biaya yang
berat dan lebih siap secara finansial”.
Ika Meynita, Head of Product
Management Prudential Syariah dalam paparannya mengatakan PRUCritical Amanah menawarkan tiga manfaat
utama, yaitu Manfaat utama dari PRUCritical Amanah meliputi perlindungan
komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran
kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar
hingga 100% santunan asuransi.”
Manfaat perlindungan penyakit kritis tahap
awal memberikan Santunan Asuransi sebesar 25% atau maksimum Rp1 Miliar dan
peserta juga dibebaskan dari pembayaran sisa Kontribusi setelah pengajuan klaim
disetujui, sehingga peserta yang terdiagnosis dapat fokus terhadap proses
pemulihan.
Sedangkan sisa Santunan Asuransi akan
dibayarkan jika peserta kembali terdiagnosis
tahap akhir atau ketika terjadi risiko meninggal dunia.
Selain itu, PRUCritical Amanah juga
menyediakan plan yang memberikan manfaat akhir kepesertaan hingga 100% Santunan
Asuransi yang akan diterima peserta pada
usia 85 tahun dan manfaat tersebut dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di
masa depan.
Selama Kuartal III/2024 (year-to-date), Prudential Syariah telah dipercayai oleh hampir setengah juta peserta yang diasuransikan di seluruh Indonesia dan telah menyalurkan total klaim santunan dan manfaat bagi para peserta sebesar Rp1,8 triliun.
“Kami ingin mendorong masyarakat untuk
mengambil langkah proaktif lebih awal seperti deteksi dalam melindungi
kesehatan serta masa depan finansial mereka sehingga bisa jadi lebih tenang
menjalani hidup. Dan pada akhirnya, sesuai misi Prudential Syariah, yaitu
semakin banyak keluarga Indonesia yang terproteksi dengan asuransi berbasis
syariah,” tutup Herwin.
Untuk informasi lebih lanjut tentang
PRUCritical Amanah, keluarga dapat menghubungi tenaga pemasar Prudential
Syariah atau mengunjungi tautan berikut: https://bit.ly/PRUCriticalAmanah .
(*/sein).