![]() |
Pemkot Bandung berkolaborasi dgn TKSK, TAgana, PSM, Karangtaruna, Polri dan TNI |
Dari jumlah tersebut kategori PPKS
pemulung, gelandangan, penyandang disabilitas mental dan tunasusila.
Selanjutnya, mereka mendapatkan
layanan rehabilitasi sosial dasar di UPTD Rumah Singgah Dinas Sosial Kota
Bandung.
Penjangkauan ini berkolaborasi dengan
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (TAGANA),
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna dan TNI Polri.
“Kita telah menjangkau Pemerlu
Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), dalam kategori gelandangan pengemis,
pengamen, homeless dan manusia gerobak akan kita jangkau,” ujar Kepala Dinas
Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar kepada Humas Kota Bandung.
Rute yang menjadi area penjangkauan
diantarnya jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman dan Jalan Otto Iskandardinata.
“Rute dan lokasi telah kita lakukan
itu Jalan Asia Afrika, Jalan Sudirman dan Otista yang biasa digunakan oleh
PPKS,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Soni menjelaskan setelah
dilakukan penjangkauan. PPKS tersebut nantinya akan dibuatkan kontrak sosial,
dengan tenggang waktu mulai dari 7 - 14 hari. Didalamnya mencangkup kegiatan
fisik, mental dan spiritual.
“Mereka setelah dijangkau akan
dibuatkan kontrak sosial untuk kita rehabilitasi sosial. Nanti akan mendapatkan
bimbingan fisik, mental dan spiritual yang diberikan oleh pekerja sosial, lalu
bimbingan kerohanian tokoh agama dan fisik oleh TNI/Polri,” bebernya.
Disinggung soal penjangkauan daerah
asal, Soni menjelasakan, mereka akan diasesmen kemudian dipulangkan kepada
keluarga dengan menyurati kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
“Pertama setelah kita jangkau akan dilakukan asesmen, mana warga Kota Bandung dan luar Kota Bandung. Kalau warga luar Kota Bandung akan kita kembalikan kepada keluarganya, jika mendapatkan keluarganya. Lalu kita sampaikan surat ke Pemda dari asal daerah PPKS itu,” jelas Soni.
Penjangkauan dimulai pukul 21.00 -
00.00 WIB dengan kekuatan personel 150 orang.Satpol PP Kota BAndung saat menggelar Tipiring
Dikerahkan 150 personel. Terdiri dari
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana),
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna dan TNI Polri.
“Adapun target penjangkauan
diperkirakan antara 30-50 PPKS, ” tuturnya.
Soni memastikan, penjangkauan akan
dilakukan dengan humanis. Pasalnya penjangkauan tersebut memberikan dampak
positif bagi PPKS nantinya akan menjadi lebih baik kehidupannya.
“Kita lakukan penjangkauan terhadap
PPKS ini secara humanis. Karena negatif itu sangat banyak didapatkan kalau
berada di jalan. Ada human trafficking, peredaran narkoba, minuman keras,
eksploitasi anak dan disabilitas termasuk lansia. Itu yang digunakan pihak
tidak bertanggungjawab untuk eksploitasi mereka,” bebernya.
“Sesungguhnya penjangkauan yang kita
lakukan ini memberikan perbaikan penghidupan bagi mereka untuk masa depan,”
tuturnya.(yan/red).