![]() |
Wakil Wali kota H.Erwin memantau langsung kegiatan Gerakan Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur'an |
Erwin menyempatkan untuk meninjau
pelaksaan kegiatan tersebut. Sesekali ia pun memberikan dukungan moril agar
para peserta memiliki semangat untuk membaca Al-Qur'an.
“Gerakan memberantas buta huruf
Al-Qur'an ini sebagai bekal umat manusia. Karena satu huruf Al-Qur'an
menjadikan berlipat kebaikan,” bebernya.
Ia menambahkan, program tersebut
sebagai implementasi visi misi Bandung Utama yaitu Agamis.
“Program Agamisnya sesuai janji kita
yaitu gerakan berantas buta huruf Al-Qur'an. Kita lakukan di setiap kelurahan,”
tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Camat Astanaanyar,
Amin Jakarsih mengatakan siap untuk mendukung program Pemkot Bandung.
“Kita siap untuk dukung program Pemkot
Bandung, salah satunya saat ini kegiatan pemberantasan bura huruf Al-Qur'an,”
ujarnya.
Dari Bagian Kesra Setda Kota Bandung,
sebanyak 3.246 peserta dari 151 kelurahan telah terdaftar dalam program ini.
Untuk memastikan efektivitasnya,
program ini melibatkan 235 tenaga pengajar yang berasal dari kalangan guru
ngaji, madrasah, dan pesantren.
Pelaksanaan program dilakukan dalam
dua pendekatan. Secara struktural, melalui pelibatan 10.000 guru ngaji serta
seluruh siswa SD dan SMP dalam Program Geulisan (Gerakan Literasi Al-Qur’an).
Secara kultural, Pemkot Bandung
bekerja sama dengan komunitas dan majelis taklim guna memperkuat literasi Al-Qur’an
di lingkungan masyarakat.
Kegiatan ini akan berlangsung
sepanjang bulan Ramadan, mulai 6 hingga 22 Maret 2025. (yan/red).