![]() |
Wali kota Bandung M.Farhan |
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan
didampingi Wakil Wali Kota Bandung, Erwin meresmikan langsung layanan ini.
Katresna menjadi sebuah inisiatif
komprehensif dari RSUD Bandung Kiwari untuk pencegahan, penanganan, dan
pemulihan korban kekerasan berbasis gender.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan
menegaskan, kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah masalah serius yang harus
ditangani secara sistematis.
“Kekerasan terhadap perempuan, baik
fisik maupun psikis, harus menjadi perhatian kita bersama. Pemeriksaan medis
sangat penting, baik untuk penanganan korban maupun sebagai bukti hukum. Ini
bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal kemanusiaan,” ujarnya.
Menurutnya, hadirnya Katresna menjadi
tonggak baru dalam perlindungan perempuan dan anak di Kota Bandung. Program ini
mengedepankan pendekatan terintegrasi, dari pencegahan hingga respons cepat
terhadap kasus kekerasan.
"Kita ingin membangun sistem
perlindungan yang lebih kuat, lebih efektif, dan lebih humanis. Layanan ini
harus menjadi solusi nyata, bukan sekadar seremonial,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Bandung
Kiwari, dr. Yorisa Sativa, menjelaskan, Katresna berperan dalam penanganan
medis bagi korban kekerasan.
![]() |
Presemian Program Katresna di RSUD Bandung Kiwari |
“Prinsip utama Katresna adalah
menjamin keselamatan korban, menghormati kebutuhan mereka, serta menjaga
kerahasiaan agar tidak ada stigma terhadap penyintas,” ungkapnya
Ia juga menyoroti fenomena kekerasan
terhadap anak yang sering kali tersembunyi, layaknya puncak gunung es. Oleh karena
itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih berani "speak up" dan
memanfaatkan layanan ini.
Layanan Katresna berlokasi di lantai 7
RSUD Bandung Kiwari dan beroperasi 24 jam untuk memastikan korban mendapatkan
pertolongan kapan pun diperlukan.
Harapannya, layanan ini bisa menjadi
solusi utama dalam membantu korban kekerasan mendapatkan hak mereka atas
perlindungan dan pemulihan.
Pada kesempatan ini, Wali Kota
Bandung, Farhan juga meresmikan layanan Geulis Kiwari dan Senandung Perdana.
(rob/red).