![]() |
Wali Kota Bandung M. Farhan memberikan keterangan Pers terkait Persiapan Porprov 2026 |
"Hal yang penting adalah
membangun komunitas yang bugar dan menciptakan atlet-atlet berkualitas dari
dalam Kota Bandung," ujar Farhan.
Menurutnya, tantangan terbesar dalam
meraih prestasi olahraga adalah rendahnya tingkat kebugaran masyarakat. Oleh
karena itu, selain pembinaan atlet, upaya pemasalan olahraga juga harus
dilakukan.
Selain itu, Farhan juga menyoroti
pentingnya kolaborasi antara KONI, NPC, KORMI, dan Soina dalam membangun
ekosistem olahraga yang lebih kuat.
"Keempatnya harus berjalan
beriringan. Tidak hanya untuk atlet prestasi, tetapi juga olahraga rekreasi dan
disabilitas," tegasnya.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Bandung
berkomitmen untuk merevitalisasi fasilitas latihan olahraga, termasuk Kolam
Renang Tirtalega dan Lapangan Lodaya.
Dua fasilitas ini diharapkan menjadi pusat pembinaan bagi tiga cabang olahraga utama, yakni akuatik, atletik, dan gimnastik.
"Ketiga cabang ini harus
mendapatkan perhatian serius dan terus mencetak prestasi. Saya akan mendukung
penuh pengembangannya," tambah Farhan.M.Farhan bersama KONI dan Cabor bahas Prestasi Porprov 2026
Sementara itu, Ketua KONI Kota
Bandung, Nuryadi menyampaikan, siap menindaklanjuti arahan Wali Kota Bandung
dengan lebih fokus pada persiapan atlet menjelang Porprov 2026.
"Alhamdulillah, kami siap
menjalankan arahan dari Pak Wali Kota. Saat ini, kami masih menghadapi beberapa
tantangan, tetapi kami akan terus melaporkan perkembangan, termasuk raihan
medali per cabang olahraga. Kami juga akan mengadakan beberapa acara tambahan
untuk memaksimalkan persiapan," ujar Nuryadi.
Dengan persiapan yang matang, Kota
Bandung optimistis menjadi salah satu kota utama dalam pengembangan sport
science dan pencetak atlet terbaik.
"Ini bukan hanya tentang medali,
tetapi tentang membangun komunitas olahraga yang unggul dan mengharumkan nama
Bandung," tuturnya. (ray/red).