![]() |
Wali kota Bandung M. Farhan memimpin Rakor Forkopimda |
Dalam Rakor tersebut, berbagai isu strategis
dibahas, terutama terkait menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan.
"Alhamdulillah, ini pertemuan
Forkopimda pertama kami setelah dilantik. Diskusinya sangat menarik, banyak
permasalahan yang akan kita tangani bersama," ujar Farhan usai rapat.
Ia menyebut fokus utama pembahasan
yakni terkait menjaga suasana kondusif di Kota Bandung selama bulan puasa.
Forkopimda sepakat untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas peredaran
minuman keras ilegal.
"Kami semua sepakat untuk membuat
suasana Kota Bandung tetap kondusif," ungkapnya.
Selain itu, Ia juga mengimbau tempat
usaha berizin untuk tidak menjual minuman keras selama Ramadan, sesuai dengan
peraturan daerah yang berlaku.
Selain pemberantasan miras, Forkopimda
juga menyoroti penanganan narkoba. Farhan mengungkapkan Pemkot Bandung tengah
menjajaki upaya mengaktifkan kembali tempat rehabilitasi narkoba di Kota
Bandung sebagai langkah preventif dan kuratif bagi para pengguna.
Tak hanya itu, masalah sampah juga menjadi perhatian. Forkopimda sepakat untuk menangani persoalan sampah secara lebih intensif demi menciptakan lingkungan kota yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
"Secara umum kami berfokus pada
upaya penanganan sampah yang lebih intensif sehingga kota bandung menjadi kota
yang bersih," katanya.Foto bersama usai rakor Forkopimda
Farhan menyebut berdasarkan laporan
Kapolrestabes Bandung kondisi keamanan Kota Bandung sejauh ini tetap kondusif
menjelang Ramadhan.
Namun, patroli dan razia akan terus
ditingkatkan guna memastikan kenyamanan masyarakat, terutama terkait penjualan
miras ilegal dan peredaran narkoba.
"Dari laporan Kapolres tadi,
Alhamdulillah, kondisi Kota Bandung sejauh ini baik dan kondusif. Tinggal kita
pastikan pengawasan tetap berjalan untuk memberikan rasa aman kepada
masyarakat," tambahnya. (rob/red).