![]() |
Pemkot Bandung melalui Dinas SDABM memperbaiki jalan berlobang |
“Kami tidak ingin ada lagi jalan
berlubang yang membahayakan masyarakat. Infrastruktur menjadi salah satu skala
prioritas kami agar warga Bandung bisa tinggal dengan nyaman,” ujar Wakil Wali
Kota Bandung, Erwin saat membuka program perbaikan jalan.
Dalam program ini, Pemkot Bandung
melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) telah menyiapkan unit
reaksi cepat untuk menindaklanjuti laporan warga terkait jalan berlubang,
trotoar rusak, serta infrastruktur lain yang membutuhkan perbaikan.
“Warga yang menemukan jalan rusak
dapat langsung melaporkannya melalui hotline DSDABM di 0821 2333 5304 atau
langsung ke instagramnya di @bdg.dsdabm,” jelas Kang Erwin sapaannya.
Ia menyampaikan, jika dalam 2-3 hari
tidak ada tindak lanjut, mereka bisa menyampaikan keluhan langsung dalam
program Jumahan, yaitu sesi diskusi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota setiap
hari Jumat setelah Salat Jumat.
Selain perbaikan jalan, Pemkot Bandung
juga berfokus pada berbagai aspek pendukung infrastruktur, seperti:
1.
Penerangan Jalan Umum (PJU)
Jika ada lampu jalan mati, warga bisa
langsung melaporkannya ke hotline Dinas Perhubungan (Dishub) di 0811 2022 3399
dan instagram @bdg.dishub.
2.
Perawatan Pohon dan Ruang Hijau
Jika ada pohon tumbang atau
menghalangi akses rumah, masyarakat dapat menghubungi hotline Dinas Perumahan
di 0812 2241 2484 dan Instagram @bdg.dpkp, Kawasan Permukiman (DPKP).
3.
Perbaikan Jalan dan Pengelolaan Sungai
![]() |
Dinas SDABM siapkan Nomor Pengaduan masyarakat |
Kang Erwin menegaskan, program ini
bukan hanya seremonial, tetapi akan berlanjut setiap hari sebagai bagian dari
upaya membangun Bandung yang lebih baik.
"Kami ingin menjadi pemimpin yang
benar-benar bekerja untuk kemaslahatan masyarakat Kota Bandung. Tidak ada
program 100 hari, karena kami akan bekerja setiap hari untuk memastikan
kemaslahatan warga," tuturnya.
Dengan adanya program ini, masyarakat
diharapkan bisa lebih aktif berpartisipasi dalam pengawasan dan pelaporan
kondisi infrastruktur di lingkungannya, sehingga perbaikan dapat dilakukan
lebih cepat dan tepat sasaran. (ziz/red).