![]() |
Ketua Bapemperda DPRD Jabar H. Sugianto Nangolah |
Dalam kunjungan kerja yang berlangsung
di Ruang Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Ketua Badan
Pembentukan Perda DPRD Provinsi Jawa Barat Sugianto Nangolah menjelaskan bahwa
optimalisasi aset menjadi krusial dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
atau PAD.
“Jika aset tidak dapat dikelola dengan
optimal, maka sumber pendapatan daerah menjadi terbatas. Contohnya, gedung
bioskop peninggalan belanda di cimahi yang luas dan strategis, namun hanya
disewakan seharga Rp600 juta, itu tentu tidak sebanding dengan nilai asetnya,”
ucap Sugianto Nangolah, Kota Bandung, Kamis (13/03/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti
pentingnya evaluasi terhadap BOT (Build Operate Transfer) seperti lapangan golf
BGG (Bandung Giri Gahana) agar setoran kepada pemerintah dapat lebih optimal.
“Setiap aset yang dimiliki Jawa Barat harus dievaluasi untuk memastikan nilai ekonominya bisa dimaksimalkan untuk kepentingan daerah,“ tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, pembahasan
juga mencakup optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Bapemperda
DPRD Jawa Barat berencana mengatur mekanisme Reward & Punishment bagi
direktur BUMD.Penyerahan cindramata
“Direktur BUMD yang tidak mampu
menyetor dividen harus siap mundur. Sebaliknya, jika mereka berhasil
meningkatkan pendapatan, maka akan diberikan insentif tambahan,” jelasnya.
Melalui langkah-langkah ini,
Bapemperda Jawa Barat optimis dapat meningkatkan efektivitas tata kelola aset
dan BUMD untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih
besar dan berkelanjutan.(*/red).