![]() |
Wali kota Bandung pimpin apel : hadapi cuaca ekstrem |
Ia menilai seluruh jajaran
pemerintahan hingga tingkat kewilayahan berperan aktif mengatasi dampak banjir,
longsor, dan pohon tumbang akibat hujan deras yang berlangsung tiga hari
berturut-turut.
"Saya sangat menghargai kerja
keras semua pihak yang telah menjaga lingkungan masing-masing. Ini berkat
koordinasi yang baik antara OPD, camat, lurah, serta partisipasi aktif
warga," ujar Farhan saat memberikan amanat pada Apel di Balai Kota
Bandung, Senin 10 Maret 2025.
Farhan menyebut, BMKG memprediksi
cuaca ekstrem ini masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Sehingga, Kota Bandung masih berisiko terjadi bencana.
Oleh karena itu, beberapa wilayah
seperti Gedebage, Cikutra, Antapani, Arcamanik, Andir, Buahbatu, Sekeloa, dan
Ujungberung serta beberapa titik lain diminta meningkatkan kesiagaan.
Secara khusus, Farhan juga
mengapresiasi penanganan cepat terhadap longsor di TPU Nagrog, Kecamatan
Ujungberung, yang terjadi pada 8 Maret 2025.
Berkat kerja sama Dinas Ciptabintar,
DPKP, DSDABM, dan kewilayahan, evakuasi delapan makam terdampak longsor berjalan
lancar dengan dukungan ahli waris.
"Koordinasi yang solid menjadi
bukti bahwa kita siap menghadapi tantangan bencana dengan lebih baik,"
tambahnya.
Sebagai langkah mitigasi, Ia
menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki tanggul, serta
meningkatkan inovasi dalam mengatasi bencana.
Ia juga mengimbau ASN dan pegawai
pemerintah untuk tetap siaga dan membatasi perjalanan ke luar kota guna
memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan bencana lebih lanjut. (rob/red).