![]() |
Wali kota Bandung M. Farhan didamping Forkopimda dan Kadishub Kota Bandung melepas pemberangkatan Bus Mudik dari Balai kota Bandung |
Antusiasme masyarakat terhadap program
ini sangat tinggi. Salah satu peserta mudik gratis, Tri, yang berangkat bersama
enam anggota keluarganya ke Solo, mengaku sangat terbantu dengan adanya
fasilitas ini.
"Terima kasih Pemkot Bandung yang
telah memfasilitasi kami. Mudah-mudahan ke depan kuotanya lebih banyak dan
kalau bisa ada program balik gratis juga," harapnya.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan
yang melepas para pemudik menyebut, mudik bukan hanya sekadar perjalanan fisik,
tetapi juga bagian dari budaya yang mempererat tali silaturahmi.
"Mudik adalah ekspresi budaya
yang mencerminkan rasa kangen, penghargaan, dan keinginan untuk selalu dekat
dengan kampung halaman. Pemkot Bandung berkomitmen untuk memfasilitasi
masyarakat agar dapat mudik dengan aman dan nyaman," ujar Farhan.
Ia juga mengingatkan pentingnya
keamanan dan ketertiban selama mudik Lebaran. Oleh karena itu, Pemkot Bandung bersama
Forkopimda telah mencanangkan Satgas Anti Premanisme guna memastikan Kota
Bandung tetap kondusif selama masa mudik dan perayaan Idulfitri.
"Kami ingin Bandung tetap menjadi
kota yang aman dan nyaman bagi semua, baik yang mudik maupun yang tetap tinggal
di sini merayakan Lebaran," tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas
Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara menjelaskan, program Mudik Gratis 2025
ini kembali diadakan setelah sukses dilaksanakan pada tahun 2023 dan 2024.
Tahun ini, ratusan pemudik diberangkatkan ke berbagai kota tujuan menggunakan
bus yang telah disiapkan.
Berikut rincian rute dan jumlah
peserta mudik gratis tahun ini:
- Bandung – Surabaya (via Utara dan
Selatan) sebanyak 2 bus (100 seat)
- Bandung – Yogyakarta (via Selatan)
sebanyak 1 bus (50 seat)
- Bandung – Cirebon – Kuningan
sebanyak 1 bus (59 seat)
- Bandung – Tasikmalaya – Banjar
sebanyak 1 bus (50 seat)
![]() |
Melampaikan tangan kepada pemudik semoga selamat samapai kampung halaman |
Asep menerangkan, program ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan raya, menekan angka kecelakaan, serta menghemat konsumsi bahan bakar selama arus mudik Lebaran.
"Setiap tahun, jumlah pemudik
terus meningkat, terutama dari kota-kota besar seperti Bandung. Dengan adanya
program ini, kami berharap lebih banyak warga yang bisa mudik dengan nyaman
tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi," ungkapnya.
Sebelum diberangkatkan, seluruh bus
telah menjalani pemeriksaan kelaikan kendaraan guna memastikan kondisi
transportasi dalam keadaan prima.
Selain itu, pengemudi dan penumpang
juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan Kota Bandung.
Lebih lanjut, sebagai langkah
antisipasi keamanan, Dishub Bandung juga menggandeng Badan Narkotika Nasional
(BNN) Kota Bandung untuk melakukan tes urine bagi pengemudi, guna memastikan
mereka bebas dari zat berbahaya yang bisa membahayakan perjalanan.
"Kami ingin memastikan semua
pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat. Oleh karena itu, selain memeriksa
bus, kami juga mengecek kesehatan pengemudi agar mereka benar-benar siap
menjalankan tugasnya," ungkapnya.(rob/red).