![]() |
Mantan Menlu Mesir dan Wali kota Bandung di gedung Asia Afrika |
Pertemuan ini menjadi momentum
reflektif yang emosional bagi para tamu internasional.
“Selama tiga hari dua malam, para
delegasi berdiskusi tentang nilai-nilai dasar dari Semangat Bandung,” kata
Farhan.
Ia mengatakan, meski tidak ada
peringatan resmi, Kota Bandung tetap membuka diri sebagai tuan rumah bagi siapa
pun yang ingin merayakan momen bersejarah tersebut.
Semangat KAA tetap hidup di Bandung,
terutama melalui narasi sejarah yang masih diperjuangkan.
“Kita masih memiliki satu utang
sejarah, yaitu kemerdekaan Palestina. Itu sebabnya kita punya Palestine Walk
yang diresmikan pada 2018 sebagai simbol solidaritas,” ujarnya.
Ada pun rangkaian kegiatan bertajuk
“Bandung Ibu Kota Asia Afrika” akan digelar mulai 19 April hingga 25 September
2025.
Acara akan mencakup pertunjukan seni, konser musik, Festival Asia Afrika, “Run for Humanity”, lomba renang, hingga kegiatan komunitas yang akan digelar serentak sejumlah wilayah Kota Bandung.
Dalam kesempatan itu, Founder FPCI,
Dino Patti Djalal, menyampaikan kesan mendalamnya.M.Farhan bersama mantan Menlu Mesir
“Saya hampir menangis. Delegasi dari
Swedia, Turki, dan lainnya merasa sangat emosional karena menyadari bahwa di
sinilah Indonesia pernah menjadi pelopor perubahan dunia,” ujarnya.
Dino juga mengingatkan, semangat
Bandung semakin relevan di tengah situasi global yang penuh ketegangan.
“Kami bahkan melibatkan Jerman dalam
kegiatan ini. Mereka negara Barat, tetapi tetap terinspirasi oleh semangat
Bandung. Dunia sekarang sedang kacau. Justru semangat Bandung-lah yang bisa
menjadi panduan moral,” tegasnya.
Sementara itu, mantan Menteri Luar
Negeri Mesir, Nabil Fahmy, yang turut hadir, menyatakan kehormatannya bisa
berada di Bandung.
“Ini adalah pengalaman yang penuh
makna. Semangat Bandung menekankan tanggung jawab kita untuk membangun masa
depan yang lebih baik bersama-sama,” kata Fahmy.
Dengan berbagai agenda budaya,
sejarah, dan diplomatik yang akan digelar selama hampir lima bulan, Bandung
siap menjadi panggung refleksi dan perayaan semangat kebersamaan Asia Afrika
yang tak lekang oleh waktu. (ray/red).