Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

M.Farhan : Semangat Kartini Menyala di Kota Bandung dan Perjalanan Panjang Kesetaraan Perempuan

Senin, 21 April 2025 | 23:14 WIB Last Updated 2025-04-22T16:20:14Z
Klik
Wali kota BAndung M. Farhan memberikan penghargaan kepada ASN dlm peringatan Hari Kartini


  
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Wali kota Bandung M. Farhan memimpin apel peringatan Hari Kartini diikuti ASN  dan pelajar SD, SMP dan SMA/SMK  di Balai Kota Bandung, Senin (21/4/2025).   

Momen peringatan Hari Kartini, menghidupkan kembali semangat emansipasi perempuan di tengah denyut nadi Kota Kembang. 

Hal yang membuat apel ini istimewa yaitu seluruh petugas apel adalah perempuan. Dari pembawa acara, pembaca doa, hingga komandan upacara, semua dilaksanakan oleh para perempuan tangguh yang menjadi simbol kontribusi nyata kaum hawa di ruang publik. 

Dalam apel tersebut ASN, siswa-siswi dari berbagai jenjang, SD, SMP, hingga SMK bersama-sama menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dengan penuh semangat, diiringi Orkes Balai Kota yang terdiri dari musisi Kota Bandung. Alunan musik dan harmoni suara anak-anak menambah kesyahduan suasana. 

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut Kartini bukan hanya sosok perempuan pelopor, tetapi juga pemikir besar yang menembus batas zaman.

“Hari ini, kita bersama-sama memperingati hari lahir ke-146 Raden Ajeng Kartini, seorang pejuang hak emansipasi perempuan melalui pendidikan dan pergerakan sosial. Kartini adalah perempuan visioner, yang gagasannya dikenal di seluruh dunia,” ucap Farhan.

Farhan menjelaskan, perjuangan Kartini tidak lepas dari kekuatan spiritual dan intelektual. Ia menyebut buku Habis Gelap Terbitlah Terang sebagai karya Kartini yang berakar pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya Al-Baqarah ayat 157 yang mengajarkan tentang harapan di tengah kesulitan.

“Nilai ini sangat mengena dalam hati Kartini, bahwa dari kegelapan diskriminasi dan ketertinggalan akan lahir cahaya harapan dan kemajuan,” lanjutnya.

Kota Bandung, bagi Farhan, juga memiliki Kartini-nya sendiri yaitu Raden Dewi Sartika. Ia menilai, semangat perjuangan Dewi Sartika sejalan dan sejiwa dengan Kartini. Bila Kartini menulis dan menginspirasi, maka Dewi Sartika membangun sekolah dan memberdayakan.


M. Farhan foto bersama usai pimpin Apel peringatan Hari Kartini



“Kita punya Dewi Sartika, pahlawan pendidikan dari Kota Bandung yang mendirikan Sekolah Kautamaan Istri. Inilah jejak yang tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan dalam membentuk peradaban,” katanya.


Farhan bahkan menyebut ada hubungan historis langsung antara Kartini dan Bandung. Kakaknya, Raden Kartono, wafat di Bandung.

Kartini pun kerap berkirim surat dengan tokoh pergerakan nasional yang saat itu tinggal di Bandung, seperti dari HOS Cokroaminoto. Ini semakin memperkuat keterkaitan emosional dan sejarah antara Kartini dan Kota Bandung.

Dalam kesempatan itu pula, Farhan menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang ramah perempuan dan menjunjung nilai kesetaraan.

Salah satu bentuk nyatanya adalah penyerahan bantuan modal usaha sebesar Rp2 juta kepada para perempuan kepala keluarga (Pekka). Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan BAZNAS dan bentuk penghargaan atas perjuangan ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga.

“Mereka adalah Kartini masa kini. Perempuan-perempuan tangguh yang dalam diamnya membawa perubahan. Kita semua berhutang pada kekuatan dan cinta mereka,” ujar Farhan. (rob/red).

×
Berita Terbaru Update