Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wali kota Farhan Targetkan 30 Persen Sampah Kota Bandung Dikelola Mandiri Lewat KPBU

Jumat, 25 April 2025 | 20:33 WIB Last Updated 2025-04-27T13:49:03Z
Klik
M. Farhan meninjau TPST Babakan Sari



BANDUNG, Faktabandungraya.com,---- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meninjau dua lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yakni TPST Babakan Sari dan TPST PSM, Jumat, 25 April 2025.

Kunjungan ini menandai dimulainya percepatan pembangunan ulang fasilitas TPST yang sudah berusia di atas lima tahun, sebagai bagian dari upaya besar Pemerintah Kota Bandung mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

Di TPST Babakan Sari, Farhan menjelaskan, akan ada penambahan dua fasilitas utama yaitu insinerator berkapasitas 10 ton dan instalasi biogas vertikal yang mampu mengolah material organik dalam skala besar.

“Biogas vertikal ini bisa mengelola sampai 2.000 ton bahan organik. Tapi kapasitas operasional awal di lokasi ini adalah 20 ton sampah per hari,” ungkap Farhan.

Setelah meninjau Babakan Sari, Farhan melanjutkan ke TPST PSM.

Kedua lokasi ini menjadi pilot project untuk skema baru pembangunan ulang TPST berbasis Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Melalui model ini, Pemkot menyediakan lahan dan kebijakan pendukung, sementara pihak swasta berinvestasi dalam pembangunan dan operasional.

Salah satu mitra KPBU dalam proyek ini adalah PT Ingram yang telah menandatangani kesepahaman dengan Pemerintah Kota Bandung.

PT Ingram akan menerapkan teknologi termal untuk reduksi cepat volume sampah, serta teknologi anaerob untuk mengembangkan circular economy melalui pengolahan sampah organik.

“Teknologi anaerob ini memungkinkan sampah basah atau busuk diubah menjadi biogas, media tanam, bahkan bisa dijadikan pakan untuk maggot,” jelas Pak Wali.

Adapun kapasitas awal TPST akan dimulai dari 20 ton per hari dan ditargetkan bisa maksimal pada bulan Mei hingga Juli 2025.

Secara bertahap, kapasitas ini akan ditingkatkan seiring pengembangan sarana dan sumber daya.

Proyek pengembangan TPST ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah Kota Bandung, yang ditargetkan bisa mengelola 30 persen sampah melalui TPST modern berbasis KPBU.

M.Farhan kunjungi TPST



Sedangkan 30 persen lainnya diharapkan bisa ditangani lewat program-program pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) dan Buruan SAE.

“Sisanya, sekitar 40 persen, itu masih bisa kita bawa ke TPA, tapi dengan volume yang jauh lebih kecil,” tambah Farhan.

Dari sisi pembiayaan, PT Ingram menginvestasikan sekitar Rp3 miliar untuk penataan awal, pembangunan fasilitas, serta perekrutan tenaga kerja.

Pemerintah Kota Bandung tetap akan berperan aktif dalam perizinan, termasuk urusan sertifikasi lingkungan.

“Skemanya, pemerintah akan membayar sesuai jumlah sampah yang diolah, per ton,” terang Farhan.

Saat ini, Pemerintah Kota Bandung merencanakan pembangunan ulang sebanyak 15 TPST dengan pendekatan serupa.

TPST Babakan Sari dan PSM menjadi yang pertama menjalani groundbreaking sebagai bentuk keseriusan menuju pengelolaan sampah kota yang lebih modern, mandiri, dan berkelanjutan. (ziz/red).

×
Berita Terbaru Update